Kota Subulussalam Gelar Rapid Test Massal

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 10 Juni 2020 | 17:06 WIB - Redaktur: Juli - 483


Subulussalam, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kota Subulussalam dan Dinas Kesehatan Aceh menggelar rapid test kepada pejabat dan petugas yang selama ini menangani Covid-19, di Aula LPSE Setdako Subulussalam, Rabu (10/6/2020).

Kegiatan tersebut, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Subulussalam .

Edi Hidayat Syah, selaku Koordinator Rapid Test dari Dinas Kesehatan Aceh yang ditugaskan di Kota Subulussalam memberikan secara simbolis alat rapid test kepada perwakilan Pemerintah Kota Subulussalam yang diterima Asisten III Kasman.

Penyerahan tersebut disaksikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Munawarah dan  Sekretaris H. Alamsyah.

Menurut Edi, selaku penanggung jawab rapid tes Covid-19 di Kota Subulussalam, pihaknya akan melakukan rapid tes kepada pejabat Pemko dan petugas yang selama ini menangani pasien Covid-19 di Karantina Hotel Hermes One Subulussalam.

Rapid tes juga akan dilakukan di Pos Pemeriksaan Perbatasan dan di Divisi Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam.

Pada hari ini, rapid test juga akan dilaksanakan kepada para pedagang di Pasar Harian Subulussalam, swalayan. "Semoga pelaksanaan rapid tes Covid-19 berjalan sukses," kata dia.

Mengawali Rapid Tes Covid-19, Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr. Dewi Pinem, dilanjutkan dengan Zainal Abidin, Wakil Ketua II Divisi Sekeretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam.

Kemudian, Asisten I Setdako, M. Yakub, Kepala BPKD Salbunis, dan pejabat lainnya secara berurutan sesuai absen hadir dan terakhir adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Baginda.

Rapid tes Covid-19 yang digelar di ruang LPSE dari pukul 10.00 sd 13.00 Wib berjumlah 58 orang dengan hasil negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Munawarah menyebutkan, rapid test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam dan untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Sejak beberapa hari yang lalu petugas kesehatan Kota Subulussalam dan tim dari provinsi melakukan rapid tes kepada 18 santri asal Temboro Jatim yang dilakukan dua kali.

Selain itu, rapid tes dilakukan pada 39 petugas kesehatan, mahasiswa 10 orang, kepolisian 17 orang, TNI 15 orang, perkantoran 39 orang, umum 14 orang, pelajar empat orang dan semua hasilnya negatif.

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan H. Alamsyah,  jumlah alat rapid tes bantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh sebanyak 500 buah dan bantuan dari Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah juga 500 buah. Untuk RSUD 200 buah dan 300 buah untuk umum. (MC Kota Subulussalam)