Ulama Berperan dalam Pencegahan Covid-19 di Fase New Normal

:


Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Sabtu, 30 Mei 2020 | 04:29 WIB - Redaktur: Juli - 628


Subulussalam, InfoPublik - Sejumlah ulama pimpinan Dayah se-Kota Subulussalam mengikuti pertemuan dengan Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, di Aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Jumat (29/5/2020).

Dia menuturkan bahwa, melihat dari berita Aceh dinilai telah berhasil dalam penanganan Covid-19 oleh Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, ini adalah hasil kerja sama semua pihak dalam menangani wabah Covid-19 di Aceh.

“Awalnya kita berperang dengan Covid namun kini kita akan berdampingan dengannya," ucap dia.

Menurut dia, dampak Covid begitu luas dalam kehidupan sosial, baik di tataran dunia, negara kita dan tentunya di Aceh. "Ada fase Kenormalan Baru (new normal) yang akan diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia, masih ada juga daerah tertentu yang belum siap karena tingginya penyebaran Covid-19," kata Dyah.

New normal kata dia, bukan berarti menormalkan seperti biasanya  namun tetap mengikuti protokol kesehatan untuk percepatan penanganan Covid-19.

"Peran ulama perlu untuk memberikan pengertian kepada masyarakat terkait new normal termasuk di Pemerintah Provinsi Aceh menggandeng MPU dan ulama kharismatik, maka ulama dayah di Kota Subulussalampun tentu sama memiliki peran itu," ujar dia.

Dia melanjutkan, kalau abai terhadap bahaya Covid dikhawatirkan Aceh akan terjadi seperti daerah lain yang mengalami zona merah. "Jangan karena new normal nanti kita terjun bebas, maka perlu disiapkan segala sesuatunya," kata Dyah.

Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian melaporkan kepada Wakil Ketua TP PKK Aceh bahwa Kota Subulussalam sejak Maret  2020 telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19.

"Segala daya dan upaya telah kita perbuat seperti penanganan pemeriksaan di perbatasan, menyediakan karantina kota di hotel hermes one Subulussalam dan kegiatan lainnya," papar dia.  

Dalam kesempatan ini, dia juga minta agar penanganan di perbatasan di Jontor diambil alih oleh provinsi.

Turut hadir, Wakil Wali Kota Salmaza, anggota DPRA T. Samaindra, Sekda Taufit Hidayat, Ketua TP PKK Kota Subulussalam Mariani Harahap dan wakilnya Ramadiani, Kepala Dinas Syariat Islam H. Harmaini, Kepala Diskominfo Baginda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Sairun, dan Kakan Kesbangpol Khairunnas.