Badai dan Gelombang Setinggi Empat Meter Terjang Perumahan Warga di Bibir Pantai Sipora

:


Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 21 Mei 2020 | 13:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 575


Tuapeijat, InfoPublik - Cuaca ekstrim dengan gelombang tinggi disertai hujan dan angin kencang kembali melanda pemukiman warga dusun Kampung dan sekitarnya di desa Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara Kepulauan Mentawai sejak pukul 03.00 Wib dini hari tadi.

Kali ini amukan gelombang air laut dirasa warga lebih besar dampaknya dari yang terjadi beberapa waktu lalu."Saat sedang asyik tidur tiba-tiba gelombang air laut langsung naik ke dalam rumah dini hari tadi. Sampan, lantai rumah, dinding belakang rumah, tiang penyangga rumah hancur dihantam gelombang,"kata Yurniati (40) salah seorang warga dusun Kampung desa Tuapeijat yang terdampak gelombang tinggi, Rabu (20/5/2020).

Selain rumah, infrastruktur jalan dan listrik di pinggir pantai terkena imbasnya hingga saat ini. Pasir dan kerikil pun naik hingga ke jalan.

Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake saat meninjau keadaan di lokasi mengatakan bahwa Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyediakan dapur umum di SDN-13 Tuapeijat di sebrang pantai tersebut.

"Untuk relokasi masih kita proses list masyarakat yang memang benar-benar tidak memiliki tempat. Kita juga sudah mengimbau warga agar jangan membangun rumah di pinggir pantai lagi," ujar Korta.Saat bersamaan Kepala Kantor SAR Kelas B Mentawai, Akmal menerangkan bahwa kondisi cuaca saat ini sangat ekstrim. "Pada siaga SAR khusus ini, wilayah timur Kabupaten Kepulauan Mentawai ketinggian gelombang mencapai 2,5 sampai 4 meter, dan sebelah barat 6 sampai 9 meter. Kemudian, kecepatan angin 2 sampai 20 knot, dan hingga saat ini tidak ada korban jiwa," papar Akmal.

Kemudian, kecepatan angin 2 sampai 20 knot, dan hingga saat ini tidak ada korban jiwa," papar Akmal.Akmal berpesan kepada warga agar tidak melaut dulu.

Selanjutnya Danlanal Kepulauan Mentawai, Anis Munandar yang juga tampak meninjau situasi di lokasi mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dan waspada."Pentingkan keselamatan. Kerugian material saat ini memang sudah banyak dan manfaatkan sarana maupun bantuan dari Pemerintah untuk kepentingan bersama. Dalam kondisi darurat, kita tetap bersama dan gotong royong,"tambahnya. (KS/EYV)