:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 11 Mei 2020 | 16:15 WIB - Redaktur: Tobari - 370
Subulussalam, InfoPublik - Sebulan lebih Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam bekerja dalam menangani wabah pandemi Corona-19 yang merebak secara global termasuk negara kita Indonesia mendorong daerahpun siaga untuk mengantisipasi penyebarannya.
Kota Subulussalam sebagai daerah perbatasan dengan Provinsi Sumut terpanggil dengan segala kemampuan dan kapasitas sumber daya daerah yang tersedia untuk membendung dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam.
Dimulai dari pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam dengan melibatkan semua komponen antara lain jajaran SKPK, TNI, Polri, Intelijen, Organisasi Wartawan, Organisasi Masyarakat, Lembaga Perguruan Tinggi dan lainnya.
Semangat melawan Covid-19 diwujudkan dengan melakukan sosialisasi pencegahan dan pemahaman terkait Corona Virus yang dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan, paramedis dan organisasi lainnya.
Melakukan penyemprotan disinfektan disegala penjuru pelosok Kota Subulussalam yang melibatkan seluruh komponen dari masyarakat kampong, kecamatan, dinas, organisasi masyarakat, organisasi parpol, perguruan tinggi bergotong royong bahu membahu.
Demikian juga dengan pembagian masker semuanya guyub bersatu dan berpartiispasi membantu dan mendistribusikan kepada warga Kota Subulussalam, perusahaan swasta, BUMN, Perbankan memberikan bantuan kepada Gugus Tugas berupa barang dan uang untuk dibagikan kepada masyarakat.
Hal ini wujud dari kepedulian semua anak bangsa dalam melawan Covid-19. Tak mau ketinggalan Pemerintah Kota Subulussalampun membuat program jaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat yang tedampak Covid-19 dalam bentuk bantuan sembako yang ditangani Dinas Sosial.
Pembagian westafel oleh Disperindagkop dan UKM yang berikan dibeberapa tempat publik, rumah ibadah, instansi pemerintah adalah bagian daripada pencegahan penyebaran Covid-19.
Beberapa program lainnya seperti Bantuan Sosial Tunai (BST) oleh Kemensos RI dan beberapa bentuk program lainnya.
Untuk mengevaluasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam di fase pertama (Bulan April), Pemerintah Kota Subulussalam menggelar rapat evaluasi, Minggu (10/5/2020), sehabis sholat tarawih di Aula Pendopo Wali kota Subulussalam.
Dihadiri Walikota Subulussalam H. Affan Alfian, Wakil Walikota Drs. Salmaza, MAP, Kapolres AKBP Qori Wicaksoo, SIK, Kasdim 0118/Subulussalam Mayor Inf. Ramdhan, SIP, Sekda Taufit Hidayat, MM.
Serta, Wakil Ketua Harian I Khainuddin, SKM, Waki Ketua Harian II Asmardin, SH. MH, Sekretaris Adita Karya, para Koordinator dan Ketua Divisi.
Mengawali rapat, moderator Asmardin, SH. MH selaku Wakil Ketua Harian II membuka rapat dan membacakan rangkaian acara rapat.
Sebagai pembicara awal Khainuddin, SKM Wakil Ketua Harian I menyampaikan paparan terkait sistematika kerja Gugus Tugas di Fase ke II (Bulan Mei).
Dikatakannya bahwa Di Fase ke II Bulan Mei dalam percepatan penanganan Covid-19 Gugus Tugas terbagi dalam tiga tim. Tim Pertama, Tim Dua dan Tim Tiga.
Tim I dengan Koordinator Sekda, Ketua Harian, Sekretaris, dibantu anggota Divisi Sekretariat dan membawahi tiga divisi yakni Divisi Ekonomi, Sosial, Perencanaan dan Data, Divisi Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah dan Keuangan dan Divisi Akuntabilitas, Pengawasan dan Pelaporan.
Tim II dengan koordinator Kasdim 0118/Subulussalam, Wakil Ketua Harian I, Wakil Sekretaris I dan anggota Sekretariat membawahi empat divisi yakni Divisi Pencegahan Pemantauan dan Alat Kesehatan, Divisi Penanganan dan Rujukan, Divisi Karantina Mandiri dan Terpadu dan Divisi Deteksi Dini dan Pemantauan Orang.
Tim III dengan koordinator Wakapolres Subulussalam, Wakil Ketua Harian II, Wakil Sekretaris II dan anggota Sekretariat membawahi Divisi Komunikasi Publik dan Protokoler, Divisi Kemanusiaan, Pemulihan dan Layanan Dasar, Divisi Pengamanan, Penegakan Hukum dan Pembatasan Sosial, serta Divisi Logistik dan Transportasi.
Khainuddin pun menyampaikan evaluasi realisasi yang telah dilakukan oleh divisi-divisi dari hasil pemantauan tim Sekretariat dan tindaklanjut di Bulan Mei.
Selanjutnya Para Ketua Divisipun memberikan laporan kerja selama fase pertama bulan april yang dipandu langsung oleh moderator.
Pada akhirnya dilanjutkan dengan masukan oleh Kasdim 0118/Subulussalam Mayor Inf. Ramdhan, SIP, Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, Wakil Wali kota Subulussalam Drs. Salmaza, MAP dan penyampaian Wali kota Subulussalam H. Affan Alfian.
Kasdim 0118/Subulussalam Mayor Inf. Ramdhan , SIP menyoroti terkait saat pembagian bantuan agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono mengingatkan terkait penggunaan dana agar dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya dan jangan ada pelanggaran hukum, implementasi protokol kesehatan sudah mulai kendor diberbagai tempat dan momentum.
Terkait tindakan hukum yang lebih tegas terhadap warga sesuai Perintah Kapolri Polres Subulussalam akan menjurus ke tindakan tegas apabila secara persuasif masyarakat tetap membandel.
Wakil Walikota Drs Salmaza menyoroti agar divisi-divisi menyiapkan kantornya atau posko di instansi mana ditentukan agar koordinasinya lebih baik, setiap divisi agar melaporkan setiap minggunya secara kontinuitas dan semua kegiatan harus ada catatannya.
Walikota H. Affan Alfian setelah mendengar laporan dari setiap divisi dan masukan Forkopimda iapun mengingatkan semua pihak agar tetap semangat dalam menangani penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam sebagaimana ketika diawal kerja.
Semua komponen harus tetap bekerja dengan semangat, secara bersama-sama dan bergotong royong jangan kendor lagi, mari kita mulai lagi dengan semangat baru, pungkasnya.
Juga terkait pertanggungjwaban keuanganpun harus baik dan jangan ada pelanggaran hukum.
Terkait implementasi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, physical distancing dan social distancing agar diperketat kembali jangan luntur.
Semua divisi agar bekerja serius dan bertanggungjawab sehingga kerja kita dari awal bisa membuahkan hasil yang baik, tuturnya.
Dari penyampaian awal hingga akhir, disimpulkan moderator Asmardin, SH. MH sebagai berikut, pertama, perlu dilakukan tindakan konkrit terhadap pemakaian masker, kedua, perlu ditingkatkan koordinasi antar divisi.
Ketiga, anggaran karantina di hotel hermes awalnya di Dinsos diusulkan dipidahkan ke Dinkes perlu dilakukan fasilitasi oleh Bappeda dan BPKD.
Keempat, akan dilakukan perbaikan realisasi dan tindaklanjut di Divisi Deteksi Dini dan Pemantauan Orang yang tidak sesuai tupoksi divisi.
Kelima, para divisi agar membuat posko, keenam, seluruh dana dan bantuan agar dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketujuh, seluruh divisi agar berkoordinasi dengan koordinator timnya dalam berbagai kegiatan sesuai tim kerja yang telah dibentuk,
Kedelapan, perlu dilakukan sosialisasi kembali secara massif kepada masyarakat berkenaan dengan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, social distancing, physical distancing, selalu mencuci tangan dll.
Kesembilan, bekerjalah sesuai tupoksinya dengan baik dan bertanggungjawab, kesepuluh, tetap menjaga jarak dalam setiap kegiatan sesuai protokol kesehatan. (MC Kota Subulussalam/toeb)