Mensos Ajak Semua Komponen Sosial Gotong Royong Tangani Pandemi Covid-19

:


Oleh MC PROV NUSA TENGGARA BARAT, Sabtu, 2 Mei 2020 | 06:25 WIB - Redaktur: Tobari - 590


Mataram, InfoPublik - Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara M.B.A mengajak semua pilar Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk bergerak bersama, bergotong royong dan mengedukasi masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19.

"Mari kita fokus dan terus mensosialisasikan program untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini," ajak Mensos pada rakor vitual yang diikuti berbagai komponen sosial dari seluruh Indonesia, Jumat (1/5/2020).

Pada rakor virtual diikuti Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (LKKS NTB) Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, didampingi Kadis Sosial T. Wismaningsih Drajadiah, dan Kadis Kominfotik  I Gede Putu Aryadi.

Ia mengakui bahwa banyak sekali keluhan masyarakat yang beredar di media sosial tentang program dan bantuan yang disalurkan pemerintah.

"Ada keluhan yang belum menerima bantuan sosial pandemi Covid-19, juga keluhan terkait bantuan yang tidak tepat sasaran," tegasnya.

Karena itu, tugas kita saat ini terus memberikan edukasi kepada masyarat dan juga diberikan informasi yang benar dan up to date tentang proses dan mekanisme bantuan ini.

"Di era ini gampang menviralkan persoalan, tanpa mengecek kebenaran berita, foto atau video, maka sosialisasikan terus tupoksi dan pemahaman kepada masyarakat kita," ajaknya.

Juliari Peter Batubara M.B.A juga meminta kerja sama seluruh komponen di daerah. Agar penerima yang sudah dapat bantuan tidak diberikan lagi. Karena program ini ada di daerah juga.

Ia mengajak  masyarakat gotong royong menyelesaikan persoalan yang menjadi bencana nasional ini.

Ketua LKKS NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan tindak lanjut penguatan LKKS, NTB memiliki program rutin setiap bulan Ramadhan yaitu program Bulan Peduli Sosial Ramadan.

Program tahun ini membagikan bantuan sosial, paket sembako untuk anak yatim piatu, lansia dan anak yang ditinggal orang tuanya dikarantina di gedung PKK NTB.

"Pembagian paket sembako ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol menghindari pandemi Covid-19," kata Isteri Gubernur NTB.

LKKS NTB mendukung penuh langkah pemerintah dalam merealisasikan program sosial. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, menurutnya masyarakat harus terus diberikan edukasi tentang program bantuan sosial masyarakat.

Rakor virtual ini diikuti oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Karang Taruna, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Forum CSR Kesejahteraan Sosial sebagai Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) se-Indonesia.

Peserta vicon Ada 250 peserta. Pilar-pilar PSKS  tercatat antara lain PSM sebanyak 60.258 , TKSK 7.201, Karang Taruna 83.931, Forum CSRA 34 forum. (edy@diskominfotik ntb/toeb)