:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 15 April 2020 | 15:41 WIB - Redaktur: Juli - 739
Bulungan, InfoPublik - Bupati Bulungan Sudjati bersama beberapa OPD mengikuti rapat virtual bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara guna membahas hal yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 bersama kabupaten/kota lainnya, di Ruang Rapat Bupati, Rabu (15/4/2020).
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menjelaskan, konsolidasi tersebut untuk membahas antara lain, tindak lanjut pelaksanaan kebijakan pemerintah sejak Januari di Kaltara. Kemudian laporan kegiatan dari daerah mengenai langkah-langkah yang telah diambil dalam rangka percepatan penanggulangan pandemi Covid-19.
Selanjutnya diskusi mengenai langkah-langkah untuk kegiatan penanganan dan antisipasi dampak dari pandemi tersebut, utamanya dampak ekonomi dan sosial atau Social Safety Net.
Bupati Bulungan, yang didampingi Kepala Dinkes, Disperindagkop dan UMKM, Dinas Sosial, BPBD dan BPKAD, dalam laporannya menyampaikan bahwa, kebijakan-kebijakan yang ada, baik dari pemerintah pusat maupun dari provinsi telah dilaksanakan hingga ke tingkat RT. “Pemetaan di daerah perdesaan juga telah dilaksanakan,” jelas dia
Selanjutnya bupati juga menjelaskan anggaran dalam penangganan Covid-19. Di Bulungan ada Rp24 miliar lebih, yang terdiri dari refocusing anggaran Rp22 miliar dan Rp2 miliar dari biaya tidak terduga (BTT). “Besaranya Rp24 miliar lebih, yang kami poskan pada satu OPD yaitu di BPBD,” jelas bupati.
Selanjutnya kata dia, untuk dampak ekonomi dan sosialnya, pihak Dinas Sosial juga memberikan perhatian untuk masyarakat yang belum menerima bantuan dari pusat, baik itu sembako maupun PKH.
“Akan disalurkan kepada 463 Kepala Keluarga, besarannya Rp600.000, selama 3 bulan. Kami juga masih menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi,” sebut dia.
Bupati juga menyampaikan kondisi status kesehatan di Bulungan, mengenai jumlah ODP, PDP, orang dalam perjalanan, hingga pasien yang telah sembuh.
Terlepas dari itu Gubernur Kaltara juga mengapresiasi penanganan ODP di Bulungan yang dilakukan di posko yang ada di BKPSDM. Ia menilai di tempat tersebut sudah sangat maksimal dan cukup baik dan diharapkan daerah lainnya dapat menjadikan Bulungan sebagai contoh yang baik. (MC Bulungan/sny)