:
Oleh MC KOTA SOLOK, Rabu, 11 Maret 2020 | 17:18 WIB - Redaktur: Tobari - 629
Solok, InfoPublik – Dinas Pertanian Kota Solok pada Bidang Peternakan, Keswan, Kesmavet dan Perikanan khususnya Seksi Perikanan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) Cara berbudidaya ikan yang baik bagi Pembudidaya Ikan (Pokdakan), Selasa (10/3/2020), di Aula Dinas Pertanian Kota Solok.
Bimtek yang ditunggu-tunggu oleh Pokdakan di Kota Solok ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian, Refendi. Bimtek diikuti oleh 15 orang peserta dari 8 Pokdakan terpilih.
Adapun Pokdakan terpilih diantaranya Pokdakan Ondors, Talao Jaya, Pandan Permai, Lele Mandiri, Lukah lado Farm Cat Fish, Sukma Jaya dan Pokdakan Aur Kuning.
Narasumber bimtek cara budidaya ikan yang baik didatangkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yakni Afridawati. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Peternakan, Keswan, Kesmavet dan Perikanan Dinas Pertanian Kota Solok, Ade Kurniati, Kepala Seksi Perikanan Ulfa Golnarsih dan jajaran di seksi perikanan.
Dalam sambutannya Refendi menyatakan bahwa bimtek ini sangat bermanfaat, untuk itu Pokdakan sebagai peserta harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah ilmu dalam berbudidaya ikan yang baik dan benar.
Alokasi peserta bimtek cara budidaya ikan yang baik ini sangat terbatas, peserta yang terpilih pada bimtek kali ini harus berbangga dan bersyukur karena telah diprioritaskan untuk layak mengikuti bimtek.
Sementara itu Ade Kurniati menyatakan bahwa jumlah Pokdakan sudah mencapai 41 Pokdakan. Untuk Tahun 2019 telah terbentuk sebanyak 13 Pokdakan dan ditahun 2020 ini juga telah terbentuk sebanyak 3 Pokdakan.
Dalam paparannya, Afridawati sebagai narasumber menerangkan bahwa cara budidaya ikan yang baik ini sangat perlu bagi pembudidaya ikan karena Budidaya ikan dapat meningkatkan perekonomian pembudidaya ikan itu sendiri.
Dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka produk perikanan diharapkan aman untuk dikonsumsi sesuai persyaratan yang dibutuhkan pasar sebagai konsekuensi dari kebutuhan pasar global.
Produk perikanan budidaya harus mempunyai daya saing, baik dalam mutu produk maupun efisiensi dalam produksi.
“Peningkatan mutu produk perikanan budidaya lebih diarahkan untuk memberikan jaminan keamanan pangan (food safety) mulai bahan baku hingga produk akhir hasil budidaya yang bebas dari bahan cemaran seperti sesuai persyaratan pasar,” kata nara sumber.
Narasumber juga menerangkan bahwa cara budidaya ikan yang baik seperti penerapan cara memelihara dan atau membesarkan ikan serta mamanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.
Sehingga memberikan jaminan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, pakan, obat ikan dan bahan kimia serta bahan biologi.
Dalam menerapkan budidaya ikan yang baik, pembudidaya perlu memahami ketentuan yang dipersyaratkan sehingga dapat dilakukan pengawasan internal terhadap pelaksanaan usaha budidaya dengan menggunakan checklist cara berbudidaya ikan yang baik dan benar.
Lebih lanjut Afridawati menjelaskan bahwa dokumen yang harus dimiliki dan diterapkan oleh suatu unit usaha budidaya dalam menerapkan cara berbudidaya ikan yang baik dan benar, adalah SPO (Standar Prosedur Operasional).
SPO ini, yang harus dipedomani dalam melakukan kegiatan usaha budidaya dan catatan/rekaman sebagai bukti tertulis bahwa kegiatan usaha budidaya yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur SPO.
Ada tiga prinsip yang harus dijaga dalam budidaya ikan yang baik yakni Biosecurity (Keamanan Biologi), Food Safety (Keamanan Pangan) dan Enviromental (Ramah Lingkungan).
Afridawati juga menyampaikan bahwa cara budidaya ikan yang baik juga berpedoman kepada lokasi, suplai air, tata letak dan desain, kebersihan fasilitas dan perlengkapan.
Selanjutnya persiapan wadah dan penebaran, pengelolaan air, benih, pakan, obat ikan, bahan kimia dan substansi berbahaya, penggunaan es dan air juga harus menjadi perhatian dalam berbudidaya ikan yang baik.
Terakhir panen, penanganan hasil, pengangkutan, pembuangan limbah, rekaman dan catatan, tindakan perbaikan, pelatihan dan Keberhasilan personil turut jadi pedoman dalam membudidayakan ikan.
Respon peserta bimtek sangat antusias, pertanyaan bertubi-tubi diarahkan kepada narasumber pada sesi diskusi di akhir bimtek.
Bimtek ditutup oleh Kepala Bidang Peternakan, Keswan, Kesmavet dan Perikanan Ade Kurniati.
Dalam arahan penutupan, Ade mengatakan bahwa ilmu yang didapat supaya bisa diterapkan dalam berbudidaya ikan karena narasumber telah menjabarkan dan menjelaskan caraberbudidaya ikan yang baik dan benar sedetail mungkin, mulai dari pemilihan benih sampai panen.
Semoga Pokdakan Kota Solok dapat menerapkan cara berbudidaya ikan yang baik dan benar dalam mengembangkan budidaya ikan (MC Kota Solok/toeb)