:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Jumat, 6 Maret 2020 | 12:35 WIB - Redaktur: Juli - 355
Painan, InfoPublik - Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni kembali meraih penghargaan bergengsi dari Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno. Penghargaan tersebut diberikan atas kinerja Pengelolaan Program Pembangunan Keluarga Berencana (Banggakencana) tahun 2020.
"Pesisir Selatan juara 2, juara 1 Dharmasraya, dan juara 3 diraih Kota Padang," sebut Wendi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, saat menerima penghargaan, mewakili Bupati Pesisir Selatan, di Hall Sati, Pangeran Beach Hotel, Padang, Kamis (5/3/2020).
Ia menjelaskan, semula diundang mengikuti Rakorda Pembangunan Keluarga Berencana 2020, selama 2 hari, Rabu dan Kamis, dan tak menyangka di hari terakhir, saat penutupan panitia mengumumkan 3 kabupaten/kota terbaik sebagai daerah yang memiliki komitmen yang baik terhadap pembangun keluarga. "Salah satu indikatornya kita kabupaten yang mampu secara absolut meningkatkan peserta baru KB," ujar dia.
Dari 81 ribu pasangan usia subur (PUS), Pesisir Selatan berhasil menggaet 63 ribu akseptor baru. "Ini menjadi salah satu alasan, disamping kita juga terus membina kader KB dan kampung KB," jelas dia.
Wendi mengakui, penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap para kader lini depan. "Jajaran Kabid P2KB, PKB/PLKB, Kader KB yang ada di nagari 182 orang dan kader pembantu yang berjumlah 480 orang yang ada di setiap kampung," ujar dia.
Ia memaparkan, saat ini di seluruh kecamatan sudah berdiri Kantor BPKB di 15 kecamatan, lengkap dengan sarana dan prasarana. "Jumlah Pelaksana Lapangan KB 51 orang, melayani 15 kecamatan," kata Wendi.
Menurut dia, dari luas wilayah PKB/PLKB bertugas pada area 100 kilometer, sehingga jumlahnya terasa sangat kurang. "Petugas PNS KB kita sangat minim, namun tetap memiliki semangat yang kuat untuk merealisasikan program KB," ujar dia.
Saat ini Total Fertility Rate (TFR) Sumbar berada pada angka 2,6 artinya, setiap pasangan memiliki hampir 3 anak, sementara target nasional TFR 2,1. "Memang sejak tahun 1970 program KB dimulai, saat itu TFR 5,6, artinya setiap pasangan memiliki hampir 6 orang anak," ujar dia.