Investor Tertarik Kerja Sama Pengembangan Sarang Burung Walet Parigi Moutong

:


Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Kamis, 30 Januari 2020 | 16:56 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Parigi, InfoPublik - Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, menerima kunjungan Investor PT Fishindo Kusuma Sejahtera (FKS), Eka Sapanca, Bong Micky dan Muh. Idrus Hafied yang juga merupakan salah satu Tim kerja Bidang Ekonomi Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kedatangan para investor tersebut untuk melihat langsung lokasi serta kualitas komoditi sarang burung walet di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (29/1/20).

Para Investor FKS berkunjung di Kabupaten Parigi Moutong selama dua hari mulai tanggal 28 sampai 29 Januari 2020, untuk melihat serta berdialog dengan para petani walet Desa Tolai Kecamatan Torue dan Desa Ampibabo Kecamatan Ampibabo, terkait prospek komoditi sarang burung walet dan menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai pusat ekspor komoditi sarang burung walet di wilayah Sulawesi Tengah.

Salah satu anggota Tim Kerja Bidang Ekonomi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Muh. Idrus Hafied saat berdialog dengan para petani di rumah jabatan wakil bupati mengatakan, program prioritas utama Kementan untuk perternakan adalah sarang burung walet.

"Sarang burung walet mudah dikembangkan, pasarannya cukup besar, nilai ekspornya sangat tinggi. Itulah sebabnya untuk peternakan, kementan memprioritaskan sarang burung walet," katanya.

Terkait kedatangan para investor FKS, Idrus menjelaskan bahwa mereka menawarkan kepada para petani untuk membuka pasar ekspor baru, yang saat ini ada dua macam ekspor yakni ekspor langsung ke Cina yang merupakan konsumsi terbanyak komoditi sarang burung walet dan ekspor ke Negara non Cina seperti Singapura, Malaysia, Vietnam dan Hongkong.

Untuk melakukan ekspor tersebut, lanjut Idrus, para petani di Kabupaten Parigi Moutong akan diregistrasi terlebih dahulu oleh Balai Karantina Provinsi Sulawesi Tengah, bersama Dinas Peternakan Kabupaten Parigi Moutong untuk mengetahui secara pasti titik koordinat pemilik sarang burung walet.

"Salah satu syarat Ekspor ke Cina adalah para petani sudah diregistrasi, para pelaku usaha di Cina akan langsung mengecek keberadaan para petani melalui titik koordinat tersebut. Untuk itu para petani walet wajib diregistrasi," jelas dia.

Eka Sapanca selaku Investor FKS yang berkedudukan di Jakarta mengatakan, FKS mempunyai program kerja dengan target 300 hari kerja produksi komoditi sarang burung walet dengan mengedepankan kualitas.

Untuk Ekspor ke Cina, lanjut Eka, pihak FKS akan membentuk tim kerja di Cina khusus menangani penjualan komoditi sarang burung walet asal Parigi Moutong.

"Kami pihak FKS ingin berkomitmen dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong khususnya para petani sarang burung walet untuk jangka panjang tanpa paksaan," katanya.

Di saat yang bersamaan, Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai mengatakan kepada para petani sarang burung walet untuk tidak ragu dengan keberadaan FKS Grup.

"Ke depan kita akan buat MoU antara pihak Pemda dengan FKS agar proses pengembangan komoditi sarang burung walet berkelanjutan, juga untuk melindungi para petani walet dari usahanya" tutur wabup.

Dia menambahkan, ke depan kerja sama dengan FKS Group berencana ekspor komoditi sarang burung walet ke Cina dengan menggunakan brand asal Kabupaten Parigi Moutong.

Wabup menjelaskan, dengan keberadaan kurang lebih 700 ratus bangunan sarang burung walet yang tersebar di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dapat mengekspor komoditi sarang burung walet ke Cina.

Dia berharap, para petani sarang burung walet untuk proaktif demi kesejahteraan masyarakat khususnya para petani sarang burung walet.

"Asosiasi sarang burung walet katulistiwa sudah terbentuk, selanjutnya bentuklah koperasi walet yang berbadan hukum untuk membantu para petani walet dalam mengembangkan usaha waletnya melalui dana KUR," katanya.

Dia juga mengajak untuk bersama-sama mendukung program pemerintah pusat, meningkatkan ekspor komoditi sarang burung walet dan menjadikan Kabupaten Parigi Moutong sebagai pusat ekspor komoditi sarang burung walet di Sulawesi Tengah.

Turut mendampingi Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, bersama Tim Investor PT Fishindo Kusuma Sejahtera (FKS). Sekretaris Kabupaten Ardi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Samin Latandu, Wakil Ketua DPRD Faisan Badja, Kepala Badan Pandapatan Daerah Moh. Yasir, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Perkebunan, Bagian Umum dan Perlengkapan, Bagian Hubungan Masyarakat dan Asosiasi Sarang Burung Walet Katulistiwa.

MC Parigi Moutong/Humas Pemda Parimo/NR)