Organisasi Gerakan Muda Ansor Kab. Parigi Moutong Diharapkan Mampu Menciptakan Kader-kader Pemimpin

:


Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Rabu, 29 Januari 2020 | 09:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 510


Parigi Moutong, InfoPublik - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Drs. Kamilidin Passau mewakili Bupati Parigi Moutong membuka secara resmi pelaksanaan Pembukaan Konferensi Cabang Ke III GP Ansor Kabupaten Parigi Moutong dan Dialog Kebangsaan dengan tema Peran Pemuda Sebagai Pembaharu Dalam Kehidupan Sosial Perspektif Keagamaan di Hotel Anuta Pura Parigi, Selasa (28/1/20).

Bupati Parigi Moutong dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik Drs. Kamilidin Passau mengatakan, konferensi gerakan pemuda Ansor ini adalah momen yang sangat penting dalam mengoreksi tingkat kemajuan sebuah organisasi baik soal kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itu, diperlukan komitmen terhadap kemajuan mempertahankan atau mengembangkan organisasi.

Lebih lanjut Kamiludin mengajak, pemuda Ansor mampu menciptakan kader-kader pemimpin yang profesional dan berahlak mulia dan sekaligus mampu melakukan kajian-kajian inovatif, aktual dan kontekstual termaksud membahas isu-isu yang mengangkat kepentingan umat dan masyarakat di daerah ini.  

Di akhir sambutannya, beliau berharap, pengurus organisasi gerakan muda ansor kedepannya dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan cita cita organisasi sehingga eksistiens organisasi ini bisa terus terjaga. Harapnya.

Sementara itu, Ketua Wilayah GP. Ansor Sulawesi Tengah Alamsyah Pamalenga dalam kesempatan itu mengatakan, memerintahkan dengan teman teman yang hadir disini melalui forum ini kita dapat membatu pemerintahtah. Mengkerik pemerintah dengan cara yang baik bukan dengan teriak tariak dijalanan seakan-akan kitalah yang paling benar, bantu pemerintah dengan membangun kerja nyata.

Dalam Kesempatan yang sama, Ketua PC. GP. Ansor Kabupaten Parigi Moutong Moh. Zainudin Marzuki dalam sambutannya mengatakan, dalam gerakan pemuda ansor sebenarnya arus penting sahabat –sahabat semua perhatikan adalah ikhlas dalam melakukan sebuah gerakan, tidak perlu ada gerakan-gerakan tambahan, karna hal itu kadang-kadang keluar dari jalur komando ansor yang kita yakini selama ini. Ketika ada sebuah gerakan-gerakan tambahan maka biasanya yang akan terjadi adalah saling menilai dan saling menghakimi.

“Saya berpesan kepada sahabat-sahabat semuanya bahwa kita diciptakan untuk saling kenal dan saling menasehati tapi bukan diciptakan untuk saling menilai dan meghakimi,” ungkap Moh. Zainudin. (MC Parigi Moutong/Humas Pemda Parimo/NR)