:
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Senin, 20 Januari 2020 | 16:43 WIB - Redaktur: Juli - 597
Parigi Moutong, InfoPublik - Kabupaten Parigi Moutong masuk urutan keempat dalam klasifikasi ancaman risiko tinggi bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Sulawesi Tengah, sedangkan berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2017-2021 potensial ancaman bencana di Kabupaten Parigi Moutong adalah banjir, gempa bumi, banjir bandang, gelombang ekstrem dan abrasi, tanah longsor, tsunami, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Parigi Moutong Abd. Azis Tombolotutu menyampaikan hal itu di ruang kerjanya, Senin (20/1/2020).
Dia menjelaskan, untuk menghadapi ancaman tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai peralatan dan petugas untuk pencegahan dan mitigasi bencana jika itu terjadi.
"Petugas kami selalu stand by di lapangan, jika terjadi bencana maka Tim Reaksi Cepat (TRC) Parigi Moutong dan tim koordinasi lainnya langsung melakukan tindakan di tempat kejadian,” katanya.
Aziz mengatakan, sesuai misi Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong bahwa, BPBD masuk dalam misi poin ke 7 dalam menjalankan tugas yaitu “Meningkatkan Pelestarian Lingkungan yang Berkelanjutan dan Mitigasi Kebencanaan.
Ia juga mengatakan, selama kurun waktu 1 tahun yaitu tahun 2019, bencana banjir terjadi 13 kali, yaitu di Desa Tolai Timur Kecamatan Torue 13 Januari 2019, Desa Tada Induk dan Tada Selatan Kecamatan Tinombo Selatan 26 April 2019, Desa Tada Selatan Kecamatan Tinombo Selatan 2 Mei 2019, Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi 1 Juni 2019.
Kemudian di Desa Silanga Kecamatan Siniu 4 Juni 2019, Desa Sigenti Kecamatan Tinombo Selatan 7 Juni 2019, Desa Sigega Kecamatan Tinombo Selatan 7 Juni 2019, Desa Sausu Piore Kecamatan Sausu 11 Juni 2019, Desa Silabia Kecamatan Tinombo 30 Juli 2019, Desa Lombok Kecamatan Tinombo 30 Juli 2019, Desa Dusunan Barat Kecamatan Tinombo 30 Juli 2019, Desa Tibu Kecamatan Tinombo 30 Juli 2019.
Aziz menambahkan, di tahun 2020 ini BPBD Parigi Moutong akan membentuk posko kesiapsiagaan daerah dan melakukan pemantauan peringatan dini dari BMKG, BNPB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini.
“Saat ini Parigi Moutong menghadapi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi. Untuk itu masyarakat diimbau agar tetap waspada dalam menghadapi bencana Alam,” ujarnya.
(MC Parigi Moutong/Rislan/NR)