:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Rabu, 11 Desember 2019 | 08:57 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 371
Subulussalam, Info Publik - Pemerintah Daerah Aceh akan melakukan evaluasi Dana Desa, hal ini untuk melihat progress penggunaannya, dan sejauhmana pelaksanaan dana desa di Kota Subulussalam.
Sekretaris Daerah Provinsi Aceh dr. Taqwallah, M. Kes, mengingatkan kepada Keuchik agar tidak menyalahgunakan dana desa. "Karena masih banyak saudara kita yang mengaanggur, miskin maka jangan memainkan dana desa,'ujarnya di depan sejumlah Kepala Desa, Ketua BPG, pendamping desa, Camat dan unsur pada kegiatan evaluasi dana desa oleh Sekda Aceh dr. Taqwallah, M. Kes, di aula TP PKK Pendopo Walikota Subulussalam, selasa (10/12/2019).
Pada kesempatan tersebut Sekda Aceh bertanya kepada keuchik yang hadir, "Biasanya kapan cair dana desa tahap awal ?"tanyanya. Dijawab oleh Keuchik "bulan juni". Sontak Sekda Aceh menimpalinya bagaimana dana desa bisa membantu kepada masyarakat kalau cairnya saja dibulan enam.
Menurutnya, kalau cair di bulan Januari maka dana desa akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, "mau cair di bulan januari ? tanya Sekda, mau jawab semua yang hadir. Untuk bisa cair di bulan Januari maka komponen pendukung itu harus selesai sesuai jadwal,“katanya.
Ia menambahkan, penetapan APBDes sudah dilakukan pada tanggal 20 Desember, tanggal 10 Januari cair bulan Maret SPJ Tahap I, April cair bulan Juni SPJ Tahap II, Juli cair bulan September SPJ Tahap III.
Keuchik dan BPG haruslah sinergi karena kita memperjuangkan nasib orang lain yang membutuhkan. Buatlah program yang bisa membantu orang yang masih menganggur menjadi bekerja, orang miskin menjadi sejahtera, orang sakit menjadi sehat. “ jangan gunakan desa itu dibagi-bagikan bersama. itu namanya tak tepat sasaran."ujarnya.
Menurutnya, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) itu menjadi motor penggerak desa, maka kegiatan Bumdes harus bisa menggerakkan ekonomi desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh Azhari, menyebutkan bahwa dana desa telah bergulir selama lima tahun, tentunya dana yang dikelola besar. Dana desa diberikan bertujuan agar desa menjadi mandiri dan rakyatnya sejahtera, pungkasnya.
Ukuran rakyat sejahtera apabila tidak ada lagi orang mengangggur, tidak ada lagi yang kelaparan, tidak ada lagi yang miskin, tidak ada lagi yang mengalami gizi buruk, tidak ada lagi yang bodoh, tidak ada lagi yang kena narkoba, sebutnya.
Sementara Walikota Subulussalam H. Affan Alfian mengingatkan kepada Keuchik agar pengelolan dana desa dilakukan dengan transparans dan akuntabel, buatlah kegiatan yang ada unggulannya, program penurunan dampak stunting harus menjadi prioritas. Walikota juga mengingatkan kepada BPK atau Tuha Peut bahwa keuchik bukanlah atasannya, ucapnya.