:
Oleh MC KOTA SUBULUSSALAM, Senin, 9 Desember 2019 | 13:09 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 573
Subulussalam, InfoPublik - Ketua Dewan Da’wah Kota Subulussalam Zainal Abidin, SH menyebutkan dalam sambutannya, akan mendirikan dayah untuk pembinaan tahfidz quran dan pembinaan muallaf dengan metode dayah. Ketua Dewan Da’wah menyampaikan pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At Taqwa Dewan Da’wah Kampong Penanggalan Timur, Minggu (8/12/2019).
Dihadapan Pengurus DDII Kota Subulussalam, Anggota DPRK Dapil Penanggalan H. Karlinus, Pengurus BKM Masjid dan masyarakat, Zainal Abidin menegaskan partisipasi masyarakat sekitar masjid atau jamaah masjid At Taqwa Dewan Da’wah sangat tinggi terhadap syiar islam dengan dukungan mereka Insya Allah akan mendirikan dayah, pungkasnya.
Selama ini fokus dalam pembinaan dengan hadir di rumah muallaf, membimbing ibadah dan belajar membaca Al quran dan kegiatan lainnya dengan dukungan umat, pemerintah dan dermawan akan dibangun dayah.
Alasan dibangun dayah agar fokus dalam pembinaan dan bimbingan kepada muallaf dan anak didik lainnya. Sempat Zainal melontarkan pertanyaan kepada masyarakat akan rencana tersebut, direspon masyarakat dengan persetujuannya. Dalam kesempatan itu Zainal juga memohon dukungan kepada semua pihak termasuk kepada pemerintah dan anggota DPRK yang hadir yakni H. Karlinus.
Melahirkan generasi qurani yang islami adalah tuntutan kita sebagai pendakwah dan menjadi tugas kita bersama sebagai umat islam. Dewan Da’wah sebagai organisasi da’wah bisa berkiprah sebagaimana organisasi da’wah lainnya yang telah dulu memulai di Kota Subulussalam, ucapnya.
Aset terpenting yang dimiliki Dewan Da’wah adalah adanya tanah wakaf yang diberikan oleh Wakif H. Tumirin (Almarhum) dan H. Ranap Bancin (Almarhum) dan pembangunan Masjid At Taqwa oleh Pewakif dari Timur Tengah. Serta aset yang luar biasa dimiliki Dewan Da’wah adalah partisipasi masyarakat sekitar masjid, katanya.
"Kita telah memulainya dengan mengadakan pengajaran (diniyah) malam kepada anak-anak setiap malam. Dari malam senin hingga malam kamis dan ta’lim kaum bapak pada malam minggu ba’da maghrib. Inilah cikal bakal dayah nantinya," ujarnya.
Dayah nanti akan berbentuk Badan Wakaf bukan milik perorangan, namun menjadi milik umat islam sebagaimana lembaga pendidikan lain dengan status berbadan wakaf. Apalagi kita Dewan Da’wah ada kader yang telah selesai pendidikan di STID dan ada juga yang sedang belajar, tentu menjadi pemicu dan spirit untuk tujuan pendirian dayah,
“Semoga cita-cita ini bisa terwujud “, tuturnya.
Penceramah Ust. Masykur, S. Ag menyebutkan dalam taushiyahnya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah makhluk pilihan Allah SWT, manusia agung dan mulia.
“Jangan pernah kita samakan Nabi SAW dengan yang lainnya, Stop jangan ikut-ikutan dengan orang-orang yang bodoh,“ pungkasnya.
Nabi Muhaammad SAW adalah yang awal dan yang akhir, karena semua ciptaan Allah SWT berasal dari Nur Muhammad, sebutnya.
Dikisahkan, Nabi Ibrahim as meminta kepada Allah agar Nur Muhammad diletakkan dikeningnya, ternyata semua makhluk mendekatinya. Sehingga merasa khawatir dan bertanya-tanya keheranannya, karena tidak kuatnya menerima Nur Muhammad, Nabi Ibrahimpun memohon kepada Allah untuk diletakkan dipunggung.
Itupun tidak mampu menahan karena kekhawatirannya, selanjutnya Nur Muhammad diletakkan ditelunjuknya. Ust. Masykur menyebutkan agar dalam sholat saat tahiyyat akhir dibacakan juga sholawat kepada nabi Ibrahim as untuk memulyakannya, katanya.
Fenomena akhir zaman semua kita patut untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan menjalankan sunah Rasul agar kita selamat.
“Sebagai umat Nabi Muhamad SAW dan umat yang dirindukannya di hari akhir diminta kepada jamaah untuk senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, “ pesannya.(Reporter MC Kota Subulussalam)