Laman Resmi Kota Solok di Bobol 'Hacker' BSSN

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Rabu, 4 Desember 2019 | 18:44 WIB - Redaktur: Tobari - 621


Solok, Info Publik - Tim BSSN membobol keamanan laman solok sehingga server down. Ini yang menjadi dasar Dinas Kominfo  Kota Solok, melakukan kerjasama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dalam rangka melakukan pengujian terhadap keamanan Aplikasi yang dibangun  pemerintah Kota Solok.

Hal ini mengemuka pada saat tim BSSN tiba dan melaksanakan Kick-Off Meeting IT Security Assessment di Aula Dinas Kominfo, Selasa (3/19).

Tim pelaksana BSSN dari Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi ini yaitu Kurniawan dan Gigih Supriyatno selaku Penetration Tester ini disambut baik oleh Kepala Dinas Kominfo yang diwakili oleh Kepala Bidang  Aplikasi Informasi dan Persandian Feri Agriadi, didampingi oleh beberapa orang Kepala Seksi serta programer di lingkungan Dinas Kominfo Kota Solok.

Kepala Bidang Aptika menjelaskan, bahwa ruang lingkup kegiatan layanan dan penetrasi dua aplikasi yaitu solokkota.go.id dan aplikasi kepo.solokkota.go.id dimana kedua aplikasi ini perlu dilakukan analisa dan verifikasi terhadap setiap kemungkinan celah keamanan pada setiap cabang dari aplikasi serta aturan penggunaan aplikasi.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mempunyai tugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siiber.

"Serta, Pengoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSSN dan sebagai wadah koordinasi bagi semua pemangku kepentingan," papar Gigih.

Tujuan dari kunjungan ini untuk memverifikasi terhadap kemungkinan penerobosan keamanan infrastruktur dari perspektif eksternal, yaitu dari internet dimana peningkatan keamanan aplikasi perlu dilakukan.

Untuk memberikan peringkat kerentanan berdasarkan tingkat ancaman, potensi kerugian, dan kemungkinan ekspoitasi, perlu menjaga kerahasiaan informasi konsumen, integritas data transaksi.

"Serta, mengetahui efektifitas sistem pendeteksi serangan dini, pencegahan dan kemampuan dalam penanganan insiden," tambah Wawan.

Pada hari kedua kegiatan dilanjutkan di EMR (egov monitoring room), Sejak pagi terlihat tim dari BSSN yang didampingi oleh Kasi Persandian, Vicki Ariawandra mulai sibuk untuk mencari celah keamanan dari website solokkota.go.id maupun aplikasi kepo.

Menurut tim BSSN masih banyak tahapan yang kita lakukan selama 5 hari di Kota Beras ini. Gigih Supriyatno menjelaskan, selama disini kita akan melakukan beberapa tahapan sesuai permintaan dari Pemko Solok.

"Yaitu, Sosialisasi dan penjelasan teknis, Identifikasi aplikasi, Proses pengujian dengan metode black box  (double blind) dan grey box, Penilaian resiko serta Paparan hasil pengujian dan penyampaian kesimpulan," terang  Sandiman Muda ini.

Semoga setelah kegiatan ini selesai Pemerintah Kota Solok khususnya Dinas Kominfo dapat mengetahui berbagai celah keamaan baik dari laman maupun aplikasi yang bisa dimasuki oleh pihak lain serta menyiapkan langkah antisipasinya kedepan. (MC Kota Solok/toeb)