:
Oleh MC KAB DELI SERDANG, Kamis, 28 November 2019 | 09:59 WIB - Redaktur: Juli - 449
Deli Serdang, InfoPublik - Kementerian ESDM RI meluncurkan program bahan bakar bagi nelayan, dengan adanya program itu, ratusan nelayan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara mendapatkan bantuan mesin motor perahu dan tabung gas 3 kilogram.
Wakil Bupati Deli Serdang H.M. Ali Yusuf Siregar menghadiri acara penyerahan paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada nelayan sasaran di Kabupaten Deli Serdang, Selasa (26/11/2019), di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Deli Serdang.
Turut hadir A. Wahyu Wardono mewakili Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Kadis Kelautan dan Perikanan Deli serdang T. M. Zaki Aufa, Chandra Dion dari Pertamina SBM Deli Serdang, perwakilan Tim Pengawas PT Extensia Winaya Fakta, PT Pratiwi Putri Sulung, PT HPPI dan Kadis ESDM Provinsi Sumut, Sekcam serta perwakilan nelayan Hamparan Perak, Labuhan Deli dan Pantai Labu.
Wabup Ali Yusuf mengatakan bahwa, jika berbicara mengenai nelayan mungkin bayangannya tidak pernah terlepas dari laut dan ikan, namun, nelayan adalah seorang pemberani yang mampu bekerja keras di tengah laut dan di antara terjangan ombak.
"Bisa kita bayangkan jika tidak ada nelayan bagaimana mungkin kita bisa mengonsumsi ikan yang mengandung omega 3 yang dibutuhkan untuk kecerdasan otak. Untuk itu, wajar apabila para nelayan mendapatkan predikat sebagai pahlawan protein, karena sudah banyak memberikan sumbangsih kepada kita semua," tutur dia.
Kementerian ESDM dalam kesempatan tersebut menyerahkan bantuan kepada para nelayan berupa 251 unit mesin boat dengan Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini, untuk memberi kemudahan akses energi bagi para nelayan dibandingkan dengan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebelumnya.
"Dalam penggunaanya BBG mampu menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah sehingga dapat menurunkan tingkat pencemaran lingkungan sekaligus dapat menghemat pengeluaran biaya bahan bakar," ujar wabup.
Wahyu Wardono mewakili Direktur Perencanaan dan pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM mengatakan, program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.
Dia menjelaskan, pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal masyarakat, kinerja mesin penggerak atau mesin pompa air, yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah dan ramah lingkungan.
Program pembagian paket perdana Konverter kit BBM ke LPG dikhususkan untuk nelayan kecil dengan aktivitas mencari ikan sekitar 10 jam perhari atau bias disebut one day fishing. Paket Konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan adalah menggunakan mesin penggerak berbahan bakar bensin, hal ini disebabkan teknologi yang bisa mengonversi 100% LPG baru untuk mesin berbahan bakar bensin saja sedangkan mesin berbahan bakar solar belum tersedia.
Pada umumnya, nelayan one day fishing menggunakan mesin penggerak maksimal 13 HP yang biasanya merupakan mesin bahan bakar bensin. Selain mesin penggerak sebagai bagian paket konversi BBM ke LPG yang akan dibagikan, juga dibagikan tabung LPG 2 Unit beserta isinya, converter kit berikut aksesorisnya (reduce, regulator, mixer) serta as panjang dan baling-baling.
Kemudian sebagai langkah pendorong dan memasyarakatkan pemanfaatan LPG untuk nelayan, Pemerintah juga mendukung konversi dengan mendistribusikan paket konversi secara gratis, dan pada 2019 ini akan dilaksanakan pembagian 13.305 unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di 38 kabupaten/kota termasuk di dalamnya Kabupaten Deli Serdang.
Nelayan Deli Serdang baru pertama kali menerima pendistribusian pada 2019 ini. Kemudian pada 2020 direncanakan akan dibagikan 40.000 Unit paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di 26 Provinsi.