Sekda Sumut: Isu Stunting dan Jaminan Kesehatan Harus Diselesaikan

Deli Serdang, InfoPublik - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara R. Sabrina  mengatakan,  ada dua isu utama yang harus diselesaikan, yaitu stunting dan jaminan kesehatan, dan hal ini terkait membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. 

"Ini akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya," ucap Sekda Sabrina pada acara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019 Provinsi Sumut, dengan tema 'Geberasi Sehat, Indonesia Unggul' yang dilaksanakan, Minggu (17/11) di Halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Deliserdang.

Hadir juga pada acara HKN tahun 2019 ini,  Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar, Kadis Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahid Hasibuan Mkes, Kepala OPD Prov. Sumut terkait, Dandim 0204 DS Letkol Kav. Syamsul Arifin,Ketua TP PKK Deli Serdang Hj Yunita Ashari Tambunan, Ketua Goptki Deli Serdang Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar, Sekdakab Darwin Zein S.Sos, Asisten II dr.Hj. Aida Harahap, Kadis Kesehatan dr. Ade Budi Krista, Kepala OPD terkait, Kepala RSUD Deli Serdang dr Hanif Fahri SpKJ, para Camat, Kepala Puskesmas se-Deli Serdang, dan Ketua AMPI Sumut dr. David Luther, Sp.OG.

Sekda Sabrina mengatakan, untuk meretas masalah stunting ini perlu adanya kolaborasi yang baik antar beberapa dinas. "Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan seperti yang kita sampaikan tadi bahwa stunting ini dimulai dari anak dalam kandungan, misalnya Dinas PPPA. Mereka harus meningkatkan sosialisasi masalah gizi bagi ibu hamil, kemudian kesehatan reproduksi pada anak remaja sampai kepada orang tua, faktor sanitasi juga mempengaruhi stunting. Untuk itu, Dinas PSDA juga akan terus berkaitan dengan masalah sanitasi, air bersih dan lain sebagainya, semua hal itu menjadi bagian dari upaya pencegahan anak stunting," ujar Sabrina mencontohkan.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Sabrina juga mengingatkan pentingnya kegiatan promotive-preventif. "Lewat kegiatan ini, mari kita jadikan momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan dapat terwujud bila bila ada peran serta kita semua dalam upaya kesehatan yang memprioritaskan promotif preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif," tambah Sabrina.

Sekda Sabrina juga mengajak agar masyarakat untuk merefleksikan sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan. "Kalian harus melihat sejauh mana keterlibatan lintas sektor dalam melaksanakan pembangunan kesehatan menuju Sumatera Utara yang  Maju, Aman dan Bermartabat," ujarnya.

Sebelumnya Wakil Bupati  Deli Serdang  HM Ali Yusuf Siregar mengatakan bahwa kesehatan adalah aset yang berharga. "Kita bebas melakukan apa pun yang kita inginkan, oleh karena itu menjaga kesehatan adalah hal yang patut kita lakukan, kalau bisa tak hanya sekedar menjaga saja, tapi mempersiapkan kesehatan yang baik untuk masa depan," ucap Wabup .

Wabup  juga berharap agar seluruh komponen masyarakat juga berperan dalam pembangunan kesehatan, dan terus menggelorakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). "Mulai lah hidup sehat dari diri sendiri, kemudian nantinya akan mempu untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya pola hidup yang sehat," tambahnya.

Sebelum meninggalkan lokasi acara Sekda Sabrina, Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar, yang turut ditemani Kepala Dinas Kesehatan Pemprovsu, dr. Alwi Mujahid Hasibuan, Ketua TP PKK Deli Serdang Hj. Yunita Ashari Tambunan, Ketua Goptki Deli Serdang Hj. Sri pepeni Yusuf Siregar, Kadis Kesehatan Deli Serdang dr. Ade Budi Krista dan Kepala RSUD Deliserdang dr. Hanif Fahri menyerahkan piagam penghargaan kepada rumah sakit, yakni  RS Bandung atas dukungannya kepada pembangunan kesehatan masyarakat Provsu. Lalu penghargaan juga diberikan kepada RSUD Deli Serdang atas partisipasi dan dukunganya terhadap pelaksanaan HKN 2019. Terakhir diberikan penghargaan kepada RS Siloam, RS AdamMalik dan RS Murnih Teguh atas dukunganya terhadap pelaksanaan Sail Nias 2019 serta penghargaan lainnya dan pemberian gigi palsu kepada masyarakat.