:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Rabu, 13 November 2019 | 12:34 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Boven Digoel, InfoPublik - Minimnya pengetahuan terkait stunting atau kekerdilan, Puskesmas Ninati melaksanakan sosialisasi pengenalan, pencegahan, dan penanganan stunting kepada kader kesehatan kampung se-Distrik Ninati.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala Puskesmas Ninati beserta staf, kepala kampung se-Distrik Ninati serta kader posyandu dan kader malaria dari Kampung Ninati, timka, tembutka, dan kawaktembut, Senin (11/10/19).
Kepala Puskesmas Ninati Hasrullah Tanjung mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan agar para kader kesehatan kampung memahami apa itu stunting, dan dapat mencegah dan mendeteksi secara dini apabila ada anak-anak yang mengalami penyakit stunting.
Dalam kegiatan ini narasumbernya langsung dari Puskesmas Ninati sendiri serta materi yang diberikan yaitu materi tentang stunting, gizi, kesehatan reproduksi, lanjutnya.
Hasrullah juga menjelaskan waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan, dan seandainya stuntimg diawal kehidpan akan berdampak buruk pada kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.
"Tidak lanjut dari kegiatan sosialisasi ini yaitu, setiap kampung wajib menyediakan bahan PMT ( pemberian makanan tambahan), yang dikelola oleh kader kesehatan di bawah binaan petugas puskesmas ninati," tambanya.
Hasrullah Tanjung juga berharap, dengan adanya sosialisasi ini, seluruh kader posyandu yang ada di Distrik Ninati ini dapat mengaplikasikan di posyandu masing-masing dan bagi seluruh orang tua rajin membawa anaknya ke posyandu sehingga pertumbuhan serta kesehatan anak-anak bisa di pantau.(MC.Boven Digoel/Dedi)
