:
Oleh PROV MALUKU, Minggu, 20 Oktober 2019 | 16:11 WIB - Redaktur: Tobari - 500
Ambon, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama pihak TNI, Polri, organisasi, LSM dan mahasiswa mulai menggelar karya bakti di desa-desa yang terdampak gempa bumi di Pulau Ambon.
Kegiatan karya bakti ini dilakukan oleh tim pemulihan pasca gempa bumi yang juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dengan mengambil lokasi di Masjid Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (18/10/2019).
Kegiatan ini diawali dengan pertemuan bersama warga setempat, seusai sholat Jumat. Selain ceramah, warga juga dibekali dengan pengetahuan tentang kondisi gempa yang mengguncang Maluku saat ini.
Bakti karya ini juga dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Plt Kadis PUPR Provinsi Maluku Muhammad Marasabessy, Kepala Biro Umum Hadi Sulaiman, Kepala BPBD Provinsi Maluku Farida Salampessy, Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol. Kav.Cecep Tendi Sutandi.
Usai pertemuan, Pejabat Sekda Maluku Kasrul Selang kepada wartawan mengatakan, kondisi masyarakat yang terdampak gempa bumi telah mendorong pemerintah daerah dengan melibatkan TNI-Polri serta seluruh stakeholder kini terjun ke lapangan untuk membantu masyarakat membenahi negeri-negeri yang terkena imbas pascagempa.
Pasca gempa maka secepatnya tindakan pemulihan ini harus dilakukan. Diantaranya memperbaiki sekolah yang rusak, rumah warga yang rusak, jalan yang rusak dan lain sebagainya.
"Untuk sekolah yang tidak layak lagi, akan disiapkan sekolah darurat dalam bentuk tenda atau dalam bentuk yang lain. Dan yang paling penting disini adalah menangani rumah yang rusak,” kata Sekda.
Menurut Sekda, untuk penanganan rumah warga yang rusak baik ringan, sedang maupun berat, telah disepakati bersama warga untuk dikerjakan secara swadaya. Pendanaannya dikelola secara swadaya dan dana akan ditransfer masuk ke rekening masyarakat.
“Nanti kita akan dampingi masyarakat, sampai bisa kembali tinggal di rumah. Artinya rumah dikerjakan sendiri oleh masyarakat dengan dibantu TNI, pemerintah, stakeholder lainnya dan masyarakat,” jelas Sekda.
Sekda juga mengimbau agar warga tidak mudah mempercayai informasi-informasi hoax yang selama ini berkembang dan meresahkan. Penyebaran informasi hoax bertujuan hanya untuk menakut-nakuti dan membuat mental warga jadi lemah.
“Memang hoax ini tidak hanya bisa dilawan dengan SMS berantai atau WhatsApp, melalui instansi berwenang, tetapi dengan cara memperkuat ketahanan masyarakat melalui sosialisasi seperti yang dilakukan saat ini,” paparnya.
Untuk itu, kehadiran tim disini dalam rangka memberikan penguatan kepada masyarakat. Sebab, semua analisis sudah memastikan daerah ini aman. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan secara berlebihan.
“Tetap mawas diri dan berdoa kepada Allah SWT dan tetap bersahabat dengan alam. Nantinya teman-teman dari Kementerian PUPR juga akan mensosialisasikan kepada basudara semua bagaimana cara membangun rumah yang tahan gempa dengan desain-desainnya,” ungkap Sekda.
Sekda juga berharap, sosialisasi yang dilakukan ini akan lebih efektif jika dihadiri seluruh warga. “Ya mungkin besok kita harapkan kehadiran masyarakat lebih banyak kagi, sehingga apa yang katong sampaikan bisa diketahui semua warga,” katanya.
Intinya, tim yang akan berada di lapangan ini, akan membantu warga membenahi negeri dengan ikut membantu memperbaiki fasilitas publik dan rumah warga yang rusak pascagempa.
“Kita akan turut membantu melakukan perbaikan-perbaikan apakah itu mushola, masjid, atau rumah dan jalan. Prinsipnya bila semakin lama tidak ditangani rumah-rumah warga yang rusak, maka sama dengan kita ikut membiarkan keluarga kita lebih lama menderita di bawah tenda,” katanya.
Sekda juga memastikan, Pemprov Maluku akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terkait dengan permintaan masyarakat Desa Liang, agar pelayanan kesehatan lebih didekatkan. Sebab, disini ada sekitar 3.000 KK atau kurang lebih 17.000 jiwa yang memerlukan pelayanan kesehatan.
“Hal ini akan kita koordinasikan dengan teman-teman di kabupaten bagaimana mengelola Puskesmas, sehingga Puskesmas-nya bisa lebih dekat ada disini,” kata Sekda (vpa/mcmaluku/toeb)