:
Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 16 Oktober 2019 | 11:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 310
Painan, InfoPublik-Stop Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Pesisir Selatan mesti dimaksimalkan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah, Erizon, Rabu (16/10/2019).
Sekda mengatakan, perilaku buang air besar sembarangan tidak hanya merugikan yang bersangkutan namun juga lingkungannya, serta memicu timbulnya penyakit diare, kolera serta menjadikan lingkungan tidak bersih dan sehat.
Terkait hal itu pihaknya terus mendorong agar seluruh masyarakat di Pesisir Selatan bebas dari perilaku buang air besar sembarangan melalui sosialisasi dan deklarasi secara bertahap.
Dia melanjutkan, kini di bebarapa nagari di Kabupaten Pesisir Selatan seperti Nagari Taluk Kualo, Lalang Panjang, Inderapura Timur dan lainnya sudah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
"Semoga dalam tahun depan lebih banyak lagi nagari di Kabupaten Pesisir Selatan yang bebas dari perilaku air buang besar," katanya.
Disebutkan, perilaku buang air besar sembarangan yang masih dilakoni oleh sejumlah masyarakat terjadi karena beberapa hal mulai dari tidak tahu dampak buruknya hingga karena keterbatasan biaya untuk membuat jamban sehat.
"Kami terus mengupayakan agar sosialisasi terus ditingkatkan baik melalui kegiatan di Dinas Kesehatan hingga di pemerintah nagari," sebutnya lagi.
Ia juga mendorong pemerintah nagari bisa mensosialiasikan kepada masyarakat akan pentingnya membuat jamban sehat bagi keluarga kurang.
Menurutnya, permasalahan perilaku buang air besar sembarangan tidak bisa dituntaskan secara sepihak namun mesti menyeluruh mulai dari pemerintah hingga masyarakat secara langsung. Sosialisasi hingga pengalokasian anggaran merupakan dua hal yang mesti sejalan.
Deklarasi Stop BABS kini terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari bersama pihak terkat lainnya.