Dinas Kesehatan Kota Solok Selenggarakan Sosialisasi Survei dan Pendataan Lansia

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Rabu, 16 Oktober 2019 | 11:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 687


Solok, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan sosialisasi survei dan pendataan Lanjut Usia (Lansia) bagi petugas, Selasa (15/10/2019) di Aula Kantor Dinas Kesehatan Jl. Syamsu Tulus, Nan Balimo, Kec. Tanjung Harapan.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat, Pepy Ledy Soffiany, dihadiri Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Aprinur Azwira, dengan peserta Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Program Lansia dan seluruh Pembina Posyandu Lansia.

Dalam sambutannya mewakili Kadis Kesehatan, Pepy Ledy Soffiany menyampaikan, pemerintah telah menyediakan pelayanan berjenjang bagi lansia. Pelayanan kesehatan Lansia ditingkat masyarakat melalui Posyandu Lansia, pelayanan tingkat dasar melalui Puskesmas, dan pelayanan tingkat lanjutan melalui rumah sakit.

“Posyandu lansia sangat kita perlukan dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat,” tutur Pepy.

Semakin majunya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang kesehatan memberikan dampak terhadap peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup terutama kualitas usia lanjut tidak diikuti oleh peningkatan kualitas kehidupannya. Lansia sering dianggap sebagai golongan yang lemah, tetapi sesungguhnya lansia memiliki peran yang berarti bagi masyarakat.

“Lansia memiliki penalaran moral yang bagus untuk generasi dibawahnya. Lansia memiliki semacam gairah yang tinggi karena secara alami, manusia akan cenderung memanfaatkan masa-masa akhirnya secara optimal untuk melakukan pewarisan nilai dan norma. Hal ini justru mempermudah kita untuk membina moral anak-anak,” tutur Kabid

Irma Ratna Asmeida selaku narasumber menjelaskan materi tentang Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G). Jumlah pasien usia lanjut bertambah, untuk itu perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak terjadi salah kelola. Pasien geriatri adalah orangtua yang berusia 60 tahun keatas yang memiliki lebih dari satu penyakit pada saat yang sama akibat gangguan fungsi jasmani, rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah.

P3G dilakukan guna mengetahui semua permasalahan kesehatan dan seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah kesehatan Lansia, sehingga dapat diambil langkah yang optimal sesuai dengan keadaan pasien, status fisik, fungsional, mental, nutrisi, sosial termasuk lingkungan dan finansial. Tujuannya, untuk merencanakan penanganan yang komprehensif serta tindak lanjut jangka panjang, manfaatnya untuk mendapatkan keterpaduan dalam tatalaksana menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat menghematan biaya pengobatan.

“Warga lanjut usia juga berhak memperoleh pengayoman di bidang kesehatan dari pemerintah, Mereka anggota masyarakat, tergolong kelompok rentan dan jumlahnya terus meningkat. Perlu didukung oleh program yang terarah untuk efisiensi. Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda perlu perhatian dan pendekatan khusus,” ujar Irma. (MC Kota Solok/Eyv)