SMAN 3 Painan Latih Kemampuan Siswa Berdialog Dengan Bahasa Inggris Melalui Video Conference

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Kamis, 10 Oktober 2019 | 15:36 WIB - Redaktur: Tobari - 355


Painan, InfoPublik - SMAN 3 Painan melatih kemampuan siswa berdialog dengan Bahasa Inggris melalui video conference dan team blogging dengan siswa dari berbagai negara. Hal itu dikatakan Kepala SMAN 3 Painan, Salim Muhaimin, Rabu (9/10) di Sago.

Menurutnya, berbeda dengan diskusi biasa dan debat, dialog khususnya fokus dalam kemampuan seseorang untuk memahami dan menghargai perbedaan.

Dialog yang penuh rasa saling menghargai mengenai kepercayaan dan keyakinan orang lain akan menumbuhkan rasa saling menghormati terhadap perbedaan, rasa empati, menghindari prasangka, dan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama, dan mendengarkan secara aktif diantara peserta didik.

"Untuk mencapai hasil optimal, maka para guru harus dapat memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai  dan tidak hanya menyediakan materi bahan ajar, tapi juga pelatihan bagi para guru secara langsung ataupun melalui pelatihan online," katanya.

Disebutkan, untuk jadwal pelaksanaan Video conference disesuaikan dengan jadwal yang sudah disusun oleh tim Generation Global.

Sedangkan tahapan kegiatan video conference pada program Generation Global tersebut yaitu guru mengikuti pelatihan Generation Global yang diadakan oleh Koordinator Generation Global untuk Indonesia bekerjasama dengan Koordinator wilayah.

Guru mendownload dan mengaktifkan akun Generation global dan bergabung dengan Program Generation Global, a project of Tony Blair Faith Foundation.

Guru membuat profil sekolah pada akun Generation Global ( Guru yang membuat profil sekolah tersebut akan menjadi School Manager dalam program Generation Global).

School Manager membuking/ memesan Video Conference melalui akun Generation Global (waktu dan topik bisa dipilih), minimal 14 hari sebelum video conference Tim Generation Global mengirimkan email konfirmasi.

Guru melatih siswa berdialog dan berdiskusi berdasarkan topik yang akan dibicarakan dalam video conference, Tim  Generation Global menghubungi school manager (melalui skype dan email) memberitahukan siapa fasilitator yang akan memandu video conference.

Fasilitator mengirimkan topic / bahan yang akan disampaikan dan didiskusikan oleh siswa selama video conference. School manager melakukan test video (aplikasi yang digunakan selama video conference) dengan Generation Global Coordinator untuk wilayah Asia.

Berikutnya, Video Conference Siswa berdialog dan berdiskusi dengan siswa lain dari negara lain. Mereka menyampaikan pendapat, mendengarkan pendapat, memberikan tanggapan dan pertanyaan. (MC Pessel/toeb)