Bupati Garut Buka Seminar Kebudayaan

:


Oleh MC KAB GARUT, Senin, 16 September 2019 | 08:45 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 307


Garut, InfoPublik - Pemerintah kabupaten Garut melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Garut menggelar seminar Kebudayaan bertajuk ”Pemajuan Kebudayaan Di Tengah Peradaban Dunia” yang diselenggarakan di Fave Hotel Garut, Jumat 13 September 2019.

Dalam acara seminar tersebut dihadiri oleh Bupati Garut H. Rudy Gunawan, Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah, Kabag Hukum Tatalaksana dan Kepegawaian Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kosasih Bimantara, Danrem 062/Tarumanagara Kol Inf. Parwito, Kasdim 0611 Mayor Inf. Hamzah, Kabag Op polres Garut Kompol Apri, Para Kapolsek, Danramil, Kadisparbud Budi Gan Gan, dan para tamu undangan lainya.

Pada acara tersebut Bupati Garut membuka secara resmi seminar kebudayaan, sekaligus menyampaikan sambutannya dengan mengucapan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini melaksanakan Seminar yang bertujuan untuk tetap mempertahankan dan memajukan budaya kabupaten Garut di tengah–tengah era globalisasi dan teknologi semakin meningkat.

”Saya yakin yang hadir disini adalah jati diri orang Sunda, jati diri orang sunda itu memiliki sifat universal, karena dimanapun budaya itu menganut kebajikan, kebaikan dan bisa menjadi sarana Hablumminanas dan Hablumminalloh," katanya.

Ditambahkan Bupati, untuk menjaga, mempertahankan Serta melindungi budaya Garut, tahun depan Pemkab Garut akan mengganggarkan dana APBD sebesar Rp. 1 Milyar bagi mereka yang memiliki tradisi kesenian budaya di masing–masing daerah, selain itu Pemkab Garut melihat banyak seni budaya daerah seperti pencak ular, Lais, Badeng dan kesenian masih ada kesenian lainnya masih luput dari perhatian, kedepan kami akan memberikan bantuan antara Rp 25 – 50 juta agar terus dapat meningkatkan dan melestarikan budaya tersebut dengan baik.

Disamping itu, lanjut Bupati, di Kabupaten Garut banyak tempat–tempat wisata religi dimana banyak makam–makam orang terhormat dan mulia, yang sangat dipercaya sebagai tempat yang mustajab bagi berdoa, bukan meminta kepada yang meninggal dunia, tetapi makam itu dijadikan tempat mustajab untuk berdoa, itu juga tidak luput dari perhatian Pemkab Garut..

"Dengan adanya seminar ini diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang baik bagi kehidupan budaya di kabupaten Garut yang saat ini memiliki visi membangun kabupaten Garut berdasarakan kepada Ketaqwaan, Kemajuan dan Kesejahteraan," tuturnya.

Semua itu, menurut Rudy, Karena dengan teknologi saat ini kita bisa melakukan apa saja, tetapi melalui teknologi ini pula kita perlu perhatikan bersama, bimbingan, perhatian dan pengawasan harus kita lakukan kepada anak–anak kita selaku generasi bangsa.

Hal lain disampaikan Bupati, terkait Rancangan Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) kabupaten Garut yang salah satunya mewujudkan Pariwisata di kabupaten Garut yang sangat berkaitan erat dengan budaya yang ada di kabupaten Garut.

”Perlu diketahui saat ini dalam pelaksanaan RTRW Pemkab Garut adalah mewujudkan Garut sebagai daerah Konservasi, yang didukung oleh Agro Bisnis, Pariwisata, Kelautan, Industri yang terukur dan Mitigasi Bencana, tentunya diantara Pariwisata itu ada budaya disana,”ujarnya.

Seminar Kebudayaan ini diikuti oleh para Dandramil, para Kapolsek se-Kabupaten Garut dan pelaku seni dan budaya yang ada d Kabupaten Garut, ikut berperan aktif dalam menjaga dan melestaraikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Garut.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)