:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 13 September 2019 | 14:07 WIB - Redaktur: Kusnadi - 249
Garut, InfoPublik - Dalam Operasi Patuh Lodaya tahun 2019, Polres Garut berhasil menindak sebanyak 5.465 pelanggar lalu lintas di Kabupaten Garut, hal ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding 2018, hingga mencapai 166 persen.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna SIK didampingi Kasat Lantas AKP Rizky Adi Saputro SH SIK, Kasi Propam Iptu Nurdin, Kanit Regident Iptu Aceng Jaenudin, Baur SIM Aiptu Tata Setiawan, Kasubag Humas Ipda Muslih SH, bertempat di Mako Polres Garut, Kamis (12/9/2019).
Menurut Kapolres Garut, selama Operasi Patuh Lodaya 2019 pihaknya menjaring 7.720 pelanggar di jalan raya, diantaranya 2.255 pelanggar kita berikan teguran dan 5.465 pelanggar kita berikan tindakan berupa tilang.
Dari jumlah pelanggar tersebut, lanjut Kapolres, yang mendominasi melakukan pelanggaran adalah pengguna kendaraan bermotor roda dua karena tidak mengunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) yang jumlahnya mencapai 4.525 kendaraan, imbuhnya.
Namun untuk pelanggaran lainnya, pihaknya memastikan mengalami peningkatan jumlah pelanggar yang terjaring oleh anggota yang bertugas di jalan raya selama Operasi Patuh Lodaya 2019.
“Untuk pelanggar sendiri, yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah karyawan/swasta yang mencapai 2.789 disusul pelajar/mahasiswa yang mencapai 1.377 pelanggar, dan kita sita untuk barang bukti berupa STNK paling banyak yang jumlahnya 3.854, dan disusul sim 1.427″," jelasnya.
Selain kendaraan pribadi, lanjut Kapolres, kendaraan angkutan umum dan barang pun tidak luput dari operasi yang dilakukan Satlantas Polres Garut. Hasilnya, 326 mobil angkutan barang dan 59 bus terjaring karena diketahui melakukan pelanggaran.
Kapolres mengungkapkan bahwa tingginya angka pelanggar selama operasi patuh menjadi catatan pihaknya dalam melakukan pembinaan tentang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.
”Oleh karenanya, pihaknya akan fungsikan Dikyasa agar lebih masuk dan menyebar lintas sektor dalam pembinaan hal tersebut agar masyarakat Kabupaten Garut dan lalulintasnya lebih baik lagi," pungkasnya. (Humas Diskominfo Garut)