:
Oleh MC Kota Metro Lampung, Selasa, 27 Agustus 2019 | 12:53 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 857
Metro, Infopublik- Pembangunan ruas jalan Sepanjang 1600 meter di Walet Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, dimulai dengan ditandai pepeletakan batu pertama oleh Walikota Metro Achmad Pairin, Senin (26/08/19).
Turut hadir pada acara tersebut, selain Walikota, Wakil Walikota Metro Djohan dan Ketua DPRD sementara Subhan, Direktur PT Sinar Jaya Inti Mulya Sutomo, Para Staf Ahli Kota Metro, Para Asisten Sekda Kota Metro, Camat dan Lurah se-Kota Metro.
Dalam sambutannya, Camat Metro Utara Usman Ahmadi mengatakan bahwa pembangunan ruas di Jalan Walet yang dilaksanakan oleh PT Sinar Jaya Inti Mulya merupakan harapan yang besar bagi masyarakat Metro Utara khususnya bagi 3 (tiga) kelurahan yaitu Banjarsari, Purwosari, dan Purwoasri.
“Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Metro yang telah bekerja sama dengan perusahaan yang ada di wilayah Metro, walaupun hanya setengah jalan yang dibangun yakni sepanjang 1600 m dari panjang 3200 m ruas jalan."ujarnya.
Menurutnya, perbaikan jalan ini pun merupakan suatu kebahagiaan bagi masyarakat, dengan harapan tahun 2019 sudah selesai dikerkajakan dan sisanya dapat dilanjutkan kembali.
Sutomo dari PT. Sinar Jaya Inti Mulya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota Metro karena telah dipercaya dalam proyek pembangunan jalan ini. “Kami telah melibatkan sekitar 300 kepala keluarga masyarakat Metro Utara pada pembangunan ini. “Sehingga kami berharap Pemda Kota Metro dapat memfasilitasi yang kita butuhkan, demi kelancaran proyek yang menghabiskan biaya 15 Miliar tersebut,” terangnya.
Selanjutnya, Walikota Metro Achmad Pairin dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih kepada PT Sinar Jaya Inti Mulya Utomo yang sudah melaksanakan pembangunan ini. Dengan harapan jalan yang dibangun dapat memiliki daya tahan yang lama dan mampu meningkatkan ekonomi warga sekitar.
“Menindaklanjuti harapan warga, untuk meneruskan pembangunan jalan yang telah kita ketahui bersama bahwa dana yang berjumlah 15 M yang berasal dari perusahaan Utomo dan setengahnya ditanggung oleh APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), tentunya pemerintah juga harus mampu untuk memenuhinya,” ucapnya(MC Metro Lampung/YR).