:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 26 Agustus 2019 | 17:17 WIB - Redaktur: Tobari - 419
Gresik, InfoPublik - Puluhan pekerja pabrik yang membuka usaha makanan dilatih pemasaran melalui internet oleh dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik. Sistem pemasaran yang diajarkan yaitu melalui website dan media sosial.
Rachmad Rofik, praktisi digital marketing, website developer dan komputasi awan yang menjadi narasumber mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan industri komunikasi 4.0 menuntut masyarakat harus cepat dan praktis dalam berjualan. Termasuk dalam menjual makanan dan jajanan.
"Pelatihan digital marketing ini untuk melatih para UMKM dalam memasarkan produknya. Sebab, generasi milenial dan masyarakat sekarang dalam kehidupannya sudah tersambung dengan internet," kata Rofik, yang akrab disapa Mas Bejo kemayangan, Selasa (20/8/2019)
Menurut, Mas Bejo, pelatihan digital marketimg bagi UMKM Kuliner Gresik harus segera dilakukan. Sebab, banyak makanan dan jajanan khas Gresik belum ramai di pasarkan melalui media internet, padahal masyarakat luas sudah ingin membeli secara cepat dan praktis.
"Seperti perusahaan makanan siap saji, yang menjual produknya secara online. Dan promosi besar-besaran di media sosial. Baik, Facebook, Twitter dan Instagram. Itu untuk meningkatkan pendapatan dan pemasaran," imbuhnya.
Dari pelatihan tersebut, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat pelaku usaha kuliner dan jajanan khas Gresik. Termasuk para pekerja yang ingin membuka usaha diluar jam kerja di pabrik.
"Digital marketing ini sangat praktis. Bisa dikerjakan diluar jam kerja di pabrik, sehingga bisa meningkatkan omzet di era digital mencapai Rp 10 miliar per tahun," katanya.(sdyn/edited by Diskominfo Gresik/toeb)