:
Oleh PROV MALUKU, Senin, 26 Agustus 2019 | 09:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 498
Abon,InfoPublik - Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno mengingatkan kepada generasi muda, agar tidak hanya mengejar ilmu semata, akan tetapi lebih penting adalah takut Tuhan dengan bersikap rendah hati.
“Ukuran ilmu bisa diperoleh dengan cara-cara yang muda, tapi kalau cerdas dengan landasan agama, takut Tuhan, maka akan lebih bermanfaat,” kata Wagub saat membuka acara Bakudapa Anak dan Remaja Desa Lumahlatal, Klasis Taniwel Timur di Desa Lumahlatal, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu (24/8/2019).
Kegiatan yang dihadiri sebanyak 22 Jemaat ini, ikut dihadiri Ny. Beatrix Orno, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Romelus Far-Far, dan Asisten III Kabupaten SBB.
Wagub mengingatkan, para anak dan remaja untuk tidak sekedar memiliki ilmu, tapi tidak punya pengetahuan, karena pengetahuan akan lebih luas, ketimbang ilmu.
“Biar profesor atau doktor sekalipun, pasti saat ikut dalam pemilihan ketua RT di kumpung tidak akan terpilih,” tandasnya.
Ia berharap, para guru, pengasuh, agar jangan ajarkan anak-anak hanya sekedar lulus dan naik kelas. “Jangan sekedar itu, tapi benar-benar ajarkan mereka jadi orang-orang cerdas. Karena kalau tidak, suatu saat anak-anak kita ini sekalipun potensi Sumber Daya Alam (SDA) kita besar di Maluku, tapi karena tidak berdaya makan, semua akan percuma,”ujar Wagub.
“Kalau ada anak yang punya nilai 5 tidak usah didongkrak menjadi 6. Biar saja dia tidak naik kelas dan tidak lulus. Karena apa? saat ini kolusi dan nepotisme itu masih kencang. Padahal, kita sudah masuk dalam era perdagangan bebas, yang tidak menghendaki adanya KKN,”lanjutnya.
Mantan Bupati MDB ini juga mengisahkan perjalanan hidupnya. Ia bercerita dulu dirinya meniti karir menjadi pegawai di Dinas Sosial Provinsi Maluku, kemudian dipindahkan ke Tual, dan ketika Kabupaten MTB mekar, dirinya lalu pindah ke MTB.
Saat bertugas di Kantor Bupati MTB, pada tahun 2006 lantas dicalonkan bersama Pak Bito menjadi Wakil Bupati MTB, karirnya kemudian berlanjut ketika menang di pilkada MTB.
Tahun 2008 saat Kabupaten MBD mekar dan tahun 2010 digelar Pilkada Ia pun terpilih menjadi bupati pertama untuk periode 2011-2016.
“Beta mencalonkan diri menang dan menyelesaikan periode pertama. Kemudian 2016 beta maju lagi untuk periode 2016-2021 menang lagi. Tapi di tahun ke tiga periode kedua atas perkenan pilihan rakyat beta bersama pak Murad terpilih dan dilantik menjadi gubernur dan Wagub Maluku,”imbuhnya.
Untuk itu, Wagub meningkatkan, agar anak-anak bisa menanamkan nilai agama pada diri masing-masing. “ Jika ingin sukses, pertama takut Tuhan. Kedua, rendah hati, seng (tidak) boleh sombong,” pesannya.
Selain membuka acara Bakudapa Anak dan Remaja Desa Lumahlatal, Wagub juga melakukan kunjungan kerja dengan menggelar pertemuan dengan Sekretaris Desa Kawa dan masyarakat empat dusun di petuanan Desa Kawa. Dalam pertemuan itu masyarakat berharap, ada perhatian Pemprov Maluku terhadap perbaikan jalan, listrik dan air bersih.
Wagub juga mengunjungi Dusun Pelita Jaya dan meninjau Keramba Rumput Laut di Alang Asaude. Kunjungan tersebut sekaligus mendegar keluhan dan menyerap aspirasi masyarakat di SBB (vpa/mcmaluku/eyv)