629 Narapidana Lapas II B Garut Dapat Remisi Kemerdekaan

:


Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 20 Agustus 2019 | 02:21 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 596


Garut, InfoPublik - Pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, Sebanyak 629 narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Garut mendapatkan remisi kemerdekaan.

Begitu juga dengan 4 petugas lapas kelas II B Garut juga mendapat penghargaan berupa Satyalancana Karya Satya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya. Adapun 4 petugas tersebut diantaranya yaitu Sandy Sugilar A.S, SH, Redi Herdiana, ST, Agustin Sri Alam dan Titin Wartini.

Remisi kemerdekaan diberikan saat menggelar upacara HUT Kemerdekaan ke-74 RI yang dilaksanakan di Lapang Utama Lapas Garut pada Sabtu (17/8/2019) pagi.

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly dalam sambutanya yang dibacakan Kepala Pengamanan Lapas Garut, Triadi. Rd mewakili Kepala Lapas Garut, Ramdani Boy, yang mengikuti upacara HUT Kemedekaan yang pusatkan di Alun-alun Garut, di hadapan seluruh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Garut.

Remisi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun 2012 dan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 tahun 1999 bagi narapidana dan anak yang untuk sementara harus menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan atau lembaga pembinaan khusus anak maupun rumah tahanan negara.

Diharapkan, pemberian remisi tidak hanya dimaknai sebagai pemberian hak warga binaan pemasyarakatan, tapi juga apresiasi negara terhadap warga binaan yang telah berhasil menunjukan perubahan perilaku, memperbaiki kualitas, dan meningkatkan kompetensi diri dalam rangka membangun perekonomian nasional.

Selain menyoal remisi, Triadi yang masih membacakan sambutan Yasonna menambahkan, kondisi lapas/rutan ikut mendapat perhatian serius dari pemerintah.

"Kondisi lapas/rutan yang kelebihan penghuni diatas 100 persen saat ini menjadi sumber segala permasalahan, bahkan terkadang menjadi alasan pembenar terhadap terjadinya penyimpangan-penyimpangan di lapas/rutan,” kata Triadi.

Kondisi kelebihan isi penghuni pun tidak boleh lagi dipandang sebagai kelemahan atau sumber segala permasalahan di lapas/rutan, tetapi harus dikelola dan dimanfaatkan sebagai peluang dan tantangan untuk berkontribusi positif.

“Dengan memiliki human capital yang besar, lapas/rutan harus mampu mentransformasikan potensi ini menjadi kegiatan ekonomi kreatif. Dari sinilah paradigma berubah, lembaga pemasyarakatan harus diletakkan sebagai pranata sosial yang konstruktif daripada sebagai lembaga pemidanaan yang destruktif,” tambah Triadi menirukan Yasonna.

Dalam sambutannya, Yasonna pun berpesan kepada seluruh jajaran pemasyarakatan agar menjadikan momentum kemerdekaan RI di tahun 2019 untuk di antaranya mempercepat pelayanan, mengubah pola kinerja yang dapat mengikuti perkembangan isu-isu terkait pemasyarakatan, meningkatkan kemampuan melaksanakan tugas dengan penuh integritas, bekerja profesional dan tulus, serta berupaya untuk menjadikan lapas dan rutan tetap dalam suasana kondusif dan aman.

“Selain itu pada seluruh warga binaan pemasyarakatan yang pada hari ini mendapatkan remisi, khususnya yang bebas hari ini, saya mengucapkan selamat dan mengingatkan agar tetap berupaya meningkatkan keimanan kepada Tuhan," tutur Triadi.

"Jadilah insan yang taat hukum, insan yang berakhlak dan berbudi luhur, serta insan yang mempunyai makna dan berguna dalam hidup dan kehidupan,” ujarnya mengakhiri sambutan Yasonna.

Sementara itu, Usai pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dipusatkan di Alun-alun Garut, Bupati Garut H. Rudy Gunawan secara simbolis memberikan SK remisi kepada perwakilan warga binaan yang ada di lapas kelas II B Garut yang mendapat remisi bebas. 

Acara pemberian remisi secara simbolis dihadiri pula Wakil Bupati, Ketua Pengadilan Negeri Garut, Kejari Garut, Kapolres Garut, Dandim 0611/Garut serta tamu undangan lainnya.

Selanjutnya Bupati Garut beserta rombongan menyempatkan diri untuk melihat hasil karya Warga Binaan Rutan Kelas IIB Garut.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)