Bupati Garut Resmikan Gedung Baru Stikes Karsa Husada

:


Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 15 Agustus 2019 | 13:19 WIB - Redaktur: Juli - 392


Garut, InfoPublik - Bupati Garut H. Rudy Gunawan meresmikan gedung baru Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Karsa Husada Garut, di Jalan Suryasubrata, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (14/8/2019).

Dalam sambutannya, Bupati sangat mengapresiasi Stikes Karsa Husada yang telah membuat kebanggaan bagi kabupaten Garut. "Insyaallah saya secara pribadi mendukung sekali sekolah ini," katanya.

Bupati menjelaskan, tenaga ahli bidang kesehatan di Kabupaten Garut sangatlah minim, tenaga ahli kesehatan sangat kurang sekali. Oleh karena itu dengan adanya Stikes Karsa Husada mampu menciptakan perawat–perawat yang andal dan cakap dalam bidang kesehatan.

"Saya berharap keberadaan Karsa Husada harus bisa mengikuti pasar, kami telah bekerja sama dengan perusahaan di Jepang, kami sedang mengumpulkan tenaga-tenaga kesehatan yang akan kita kirim ke luar negeri, nanti akan ada kunjungan dari Korea saya akan bawa ke Karsa Husada bahwa di sini siap tenaga – tenaga kesehatan yang bekerja secara profesional di luar negeri," ujarnya.

Bupati memaparkan, di Kabupaten Garut ada 67 Puskesmas, dan beberapa waktu lalu kedatangan Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI) ketika mengadakan Baksos di Kecamatan Samarang. "Mereka terkejut ketika mengetahui bahwa jumlah penduduk Kabupaten Garut 2,7 juta jiwa, dari penduduk yang mempunyai hak pilih ada 1,9 juta jiwa, keberadaan dokter Gigi nya hanya ada 13 orang," katanya.

Pemkab Garut telah mencoba membuka kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Garut, kata Rudy, namun masih ada yang tidak terserap contohnya untuk dokter gigi, dari 17 kuota hanya ada 5 orang, padahal itu jadi PNS.

"Kita sudah menyebar ke berbagai perguruan tinggi kedokteran tetapi tidak ada yang berminat menjadi PNS. Tahun 2018, kuota dokter ada 50 orang Alhamdulillah terpenuhi, tetapi untuk dokter gigi hanya 5 orang dari kuota 17 orang, mereka tidak berminat menjadi PNS, bahkan ada yang menjadi PNS mengundurkan diri dengan alasan akan membuka klinik pribadi," terang Rudy Gunawan.

Sumber: Humas Diskominfo Garut