:
Oleh PROV MALUKU, Kamis, 15 Agustus 2019 | 13:14 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 592
Ambon, InfoPublik - Istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail, hadir dalam acara lomba fashion modifikasi Maluku sebagai salah satu rangkaian kegiatan festival Teluk Ambon tahuan 2019. Acara bertempat di gedung Baileo Siwalima, Rabu (14/8).
Dalam sambutannya Widya mengatakan, tenunan memiliki makna filosofis tersendiri bagi masyarakat Maluku, khususnya masyarakat kepulauan Tanimbar. Tenun yang diproduksi secara tradisional dan diwariskan secara turun temurun ini, dulunya tidak diperdagangkan namun dijadikan sebagai mas kawin yang diberikan keluarga mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan. Seiring dengan berjalannya waktu tenun Tanimbar, mulai digemari oleh perempuan Maluku dengan desain yang beraneka ragam sesuai perkembangan mode di Indonesia.
Lebih lanjut istri dari gubernur berkata, salah satu permasalahan dihadapi dalam perkembangan usaha kreatif khususnya kerajinan tenun di Maluku, adalah minimnya pengetahuan para pelaku usaha ekonomi kreatif ini tentang fashion dan desain. Padahal tenun Maluku memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara internasional.
Ibu Gubernur Maluku berharap, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena merupakan awal bagi semua untuk bersama-sama membangkitkan pariwisata Maluku melalui kegiatan menyangkut pelestarian tenun Maluku.
“Tenun sebagai warisan budaya dan jati diri masyarakat Maluku yang perlu dilestarikan, kecintaan masyarakat Maluku khususnya generasi milenial terhadap tenunan Maluku harus terus ditingkatkan,” tutur Widya.
Hadir dalam acara tersebut para pimpinan organisasi perangkat daerah dalam lingkup pemerintah provinsi Maluku, ketua Dharma Wanita persatuan provinsi Maluku, pimpinan perbankan dan swata. (vpa/mcmaluku).