Bupati Garut Hadiri Acara Khitanan Massal Pimcab Muhammadiyah Bayongbong

:


Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 13 Agustus 2019 | 09:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 295


Garut, InfoPublik -  30 anak mengikuti khitanan massal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (Pimcab) Muhammadiyah dan Aisiah kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Senin (12/8/2019).

Dalam acara khitanan massal tersebut dihadiri oleh Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, dan diikuti seluruh kader Muhammadiyah kecamatan Bayongbong Garut.Bupati Garut menyatakan, saya merasa bahagia bisa hadir di sini ditengah kebahagiaan anak–anak yang baru saja di khitan secara massal.

”Dulu kalau anak belum dikhitan biasanya di panggil sebutan Kulub yang artinya belum akqil balik (dewasa), Alhamdulillah saat ini kita telah mengkhitankan anak kita, semoga anak ini menjadi anak yang sholeh, Aamiin Yarobal Alamin,” katanya.

Dikatakan Bupati, ucapan terima kasih disampaikan kepada Muhammadiyah yang sejak dulu memberikan bimbingan dan petunjuk bagaimana kita dapat bermanfaat bagi orang lain.

”Hubungan Ukhuwah Islamiah, Hablulmminanas dan Hablumminallah antar umat dari semua golongan bisa berjalan dengan baik, sehingga kabupaten Garut tetap dalam kondisi yang aman, tentram dan nyaman dirasakan oleh Warga Masyarakat Garut,”tuturnya.

Terakhir Bupati menyampaikan, semoga anak–anak yang saat ini mendapat keberkahan dalam melaksanakan Khitanan Massal ini menjadi manusia yang berguna bagi bangsa, negara dan Agama,”imbuhnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiah Bayongbong, Abdulah Efendi menyampaikan, acara kali ini mengambil tema ” Bersama Kita Sucikan hati dengan berbagi peduli untuk generasi yang lebih sehat dan sholeh menuju Garut Bertaqwa, Maju dan Sejahtera ” dan ” Muhammadiyah Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta ” dengan jumlah peserta anak yang dikhitan sebanyak 30 Anak .

”Selain rutin dilaksanakan setiap bulan, acara ini sangat istimewa karena seiring dengan Milad Muhammadiyah yang ke 110 dan Milad Bapak Bupati Garut H Rudy Gunawan ke 55," ujarnya.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)