:
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 12 Agustus 2019 | 12:38 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 384
Garut, InfoPublik - Pemerintah kabupaten Garut akan terus membangun infrastruktur khusus dibidang kesehatan masyarakat yaitu Rumah sakit. Semua itu dilakukan agar mempermudah masyarakat untuk mendapat pengobatan dan perawatan apabila ada yang sakit.
Hal tersebut disampaikan Bupati Garut H. Rudy Gunawan, usai acara peletakan batu pertama tahap dua pembangunan Rumah Sakit Malangbong, Kabupaten Garut, Kamis (8/8/2019).
Bupati Rudy mengatakan, bangunan dua lantai dengan 60 tempat tidur itu ditargetkan rampung dalam waktu 120 hari. Nantinya masyarakat di Malangbong dan sekitarnya seperti Kersamanah, Cibatu, Limbangan, Selaawi dan wilayah sekitarnya bisa berobat ke Rumah Sakit Malangbong.
"Dalam pembangunan RS Malangbong ini, Pemkab Garut anggarkan Rp 8 miliar untuk kontruksi dibagi dua tahap. Rp 4 miliar pada 2017 dan Rp 4 miliar tahun ini," ujarnya.
Ditambahkan Bupati, untuk alat kesehatan (alkes), pihaknya telah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebesar Rp 7 miliar. Rencananya setelah pembangunan selesai, Pemkab Garut akan mengembangkan rumah sakit ini menjadi tipe C.
"Nanti kita akan beli lagi lahan yang di belakang. Di Garut itu butuh 3000 bed, sekarang baru ada 1200," katanya.
Selain di Malangbong, kata Bupati Rudy, Pemkab Garut juga akan membangun rumah sakit di daerah Bungbulang. Nantinya akan ada dua rumah sakit di wilayah selatan, selain rumah sakit Pameungpeuk.
"Kalau yang di Pameungpeuk itu milik provinsi. Nanti Pemkab Garut juga akan membangun satu lagi di daerah Bungbulang. Sekarang masih cari lahannya, soalnya susah lahan datar di Bungbulang," ucapnya.
Usai acara usai acara peletakan batu pertama pembangunan tahap dua Rumah sakit Malangbong, Bupati Garut Rudy Gunawan sempat kecewa, pasalnya pembangunan rumah sakit sempat molor satu tahun karena gagal lelang di tahun lalu. Menurut Rudy, seharusnya Rumah Sakit Malangbong ini sudah bisa beroperasi di Januari tahun 2019 ini.
Kekecewaan Bupati bertambah saat melihat kondisi bangunan Rumah Sakit Malangbong banyak yang rusak, mulai dari plafon hingga tembok yang retak-retak. Bahkan, ia juga meminta agar pintunya segera diganti karena tidak sesuai. "Kalau tidak diganti nanti saya kasih lah," ucapnya saat memeriksa bangunan.
Rudy pun meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) mengganti konsultan pembangunan RS Malangbong. Menurutnya, bangunan RS Malangbong ini sudah diperiksa oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut dan juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Bupati Rudy menyebutkan, pembangunan Rumah Sakit Malangbong sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu. Seharusnya pada Januari 2019, bangunan telah diresmikan. Namun pada 2018, terjadi gagal lelang sehingga menghambat pembangunan."Ini tipe D, nantinya akan dikembangkan jadi tipe C. Harusnya sudah beroperasi tahun ini, tapi gagal lelang tahun lalu," katanya.
Bupati Rudy menargetkan, RS Malangbong akan mulai beroperasi pada Januari 2020 mendatang. Menurutnya, pembangunan Rumah Sakit Malangbong diperuntukan bagi masyarakat di wilayah Garut Utara.(Humas diskominfo Garut/YR).