:
Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 8 Agustus 2019 | 10:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 298
Garut, InfoPublik - Stunting adalah kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.Untuk itu , kondisi ini bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.
Dampak jangka panjangnya, stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin akan menurunkan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.
Di kabupaten Garut sendiri angka penderita stunting cukup tinggi, oleh sebab itu pemkab Garut akan terus memaksimalkan dalam menekan angka penderita stunting.
Demikian dikatakan Wakil Bupati Garut H Helmi Budiman, saat mengunjungi Desa Simpang, Kecamatan Cibalong, yang berada di wilayah Garut Selatan, Selasa (6/8/2019).
Dikatakan Helmi, salah satu upaya menekan angka penderita stunting di Kabupaten Garut, memperbanyak pembangunan insfratruktur sarana air bersih, seperti Pamsimas dan pembangunan sumur bor. Sedangkan dalam asupan gizi, pihaknya sudah membuat program dengan Dinas Kesehatan.
"Asupan gizi sangat penting, mulai anak yang usianya di bawah lima tahun, harus diberikan asupan gizi yang mengandung vitamin dan protein tinggi," ujarnya.
Menurut Helmi, tidak semua anak yang berperawakan lebih pendek mengalami stunting. Stunting merupakan keadaan tubuh yang sangat pendek dilihat dari standar baku pengukuran tinggi badan menurut usia berdasarkan standar WHO.
"Balita pendek atau stunting bisa diketahui bila seorang balita sudah diukur panjang atau tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan standar, dan hasil pengukurannya ini berada pada kisaran di bawah normal," ujarnya.
Jadi kata Helmi, seorang anak termasuk dalam stunting atau tidak ini tergantung dari hasil pengukuran tersebut. Stunting tidak bisa hanya dikira-kira atau ditebak saja tanpa pengukuran.
"Agar anak tidak terkena stunting, Wabup berharap warga masyarakat memberikan ibu hamil dan anak balita dengan asupan gizi yang baik," pungkas Wabup Helmi.(Sumber: Humas Diskominfo Garut)