:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 26 Juli 2019 | 13:27 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 318
Garut, infoPubik - Bupati Garut H Rudy Gunawan memimpin apel saat melakukan kunjungan kerja monitoring pembangunan, Siaga kemarau, siaga Cuaca Dingin dan pemberdayaan masyarakat berbasis Ketahanan Pangan di kantor kecamatan Cikelet, Kamis (25/07/2019).
Dalam amanatanya Bupati meminta semua aparatur yang ada di daerah serius untuk fokus bekerja, sekarang kita ingin melakukan langkah–langkah percepatan dari ketertinggal, IPM kita itu rangking ke 25 dari 27 kab/kota se-Jawa Barat.
"Meski peringkat tersebut mengalami peningkatan 2 digit dari sebelumnya peringkat ke 27 dari 27 kab/kota tetapi masih di bawah, target angka kemiskinan kabupaten Garut ke depan 6 % dan IPM Garut diperingkat 15 – 18 dari seluruh kab/kota se Jawa Barat dapat terwujud dengan dukungan stakeholder yang ada di perintahan kabupaten Garu," ujarnya.
Ditambahkan Bupati, Meskipun ini sangat berat, harus tetap bekerja secara sungguh – sungguh, tahun ini Insyaalloh kita mulai dengan keadaan baru. "Melalui RPJMD sebagai kitabnya atau arahnya pembangunan di kabupaten Garut untuk 5 tahun ke depan Garut lebih Maju dan Sejahtera, untuk itu kepada para Camat wajib mensosialisasikan RPJMD," ujarnya.
Menurut Rudy, pembangunan itu bukan saja hanya membangun jalan, membangun sekolah, puskesmas atau membangun kecamatan, tetapi Itu hanya bagian terkecil dari satu proses bagaimana kita memberikan fasilitas yang nyaman kepada warga masyarakat.
Tetapi jauh dari itu adalah yang sekarang menjadi bagian yang diperbincangkan tentang Garut yaitu ketahanan keluarga, jangan ada lagi hal – hal yang terjadi seperti di Kecamatan Malangbong akibat kemiskinan, karena agama, ketahanan keluarganya menjadi rentan, akibatnya kasus INSES terjadi.
"Saya mohon para Camat keliling, jangan sampai sesuatu masalah yang memalukan itu ditemukan oleh media atau melalui Media Sosial (Medsos)."katanya
Rudi berharap fungsi–fungsi seperti di pemerintahan, kemasyarakat dan pembangunan ini bagian yang menjadi tanggungjawab Camat dan stakeholder utama sehingga bisa berkolaborasi dengan instansi vertikal ada Polsek, Koramil dan kantor KAU "juga perlu dilibatkan bersama dalam membangun ketahanan keluarga, kolaborasi, tanggungjawab dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan,"harap Bupati Rudy Gunawan.
Kepada para Guru, Bupati Garut menitipkan pesan jangan sampai para guru tidak pernah tahu keadaan muridnya. Kasus yang terjadi misalnya di Kec Cigedug 16 anak menjadi korban pelecehan seksual oleh Kakak kelasnya gurunya tidak tahu.
”Jadi saya minta kepada Dinas Pendidikan supaya Guru ini selalu berdialog dengan muridnya. Berbeda dengan dulu saya sekolah, masuk harus mengucapkan Asalamualaikum, dan di sekolah itu harus Sidakep. Sekarang ini siswa tidak mengenal apa itu sidakep. Sidakep itu membaca ayat – ayat suci Alquran, dari jaman dulu Embun Pagi itu bukan hal yang baru, Embun Pagi jangan hanya dijadikan Jargon."katanya
Untuk Kepala Sekolah tugasnya sebagai Manager di sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dengan berpedoman kepada 8 sistem pendidikan nasional, "jangan terbebani oleh urusan – urusan material bangunan, urusan toko besi dan lain sebaginya,” ujarnya.
Bupati berharap kedepannya, Pemkab Garut tidak lagi mendapatkan daerah dengan fasilitas bagi warga masyarakat yang tidak baik dan hal–hal menyangkut kasus moralitas terjadi lagi di kabupaten Garut.
Dibagian lain Bupati Rudy mengatakan, dalam kunjungan kerja ini, kami juga serahkan bantuan selimut bagi wilayah kecamatan Cisompet, Pameungpeuk dan Cikelet.
Ditambahkannya, bantuan ini kita berikan kepada masyarakat Garut guna membantu warga kurang mampu (miskin) yang mengalami cuaca dingin saat ini melanda di beberapa wilayah kecamatan di kabupaten Garut.
”Sebagian wilayah kabupaten Garut mengalami cuaca dingin dengan suhu 4 – 5 derajat celcus, hal ini dapat memicu berbagai penyakit seperti Asma, Flu dan turunnya suhu badan. Kebanyakan cuaca itu sangat dirasakan oleh warga miskin yang tinggal di pegunungan dan lereng gunung karena kondisi bangunan yang terbuat dari bilik bambu, untuk itu warga miskin kita perhatikan dengan memberikan bantuan selimut,” jelas Bupati Rudy.
Bupati menghimbau kepada warga masyarakat Garut untuk menjaga kondisi kesehatannya dalam menghadapi cuaca yang saat ini tidak menentu di beberapa wilayah kabupaten Garut yang diakibatnya angin kencang yang datang dari arah australia.
”Jaga baik–baik kondisi kesehatan dengan pola makan yang teratur, hindari keluar rumah tanpa menggunakan pelindung badan seperti Jaket atau Mantel, supaya badan tetap hangat," sarannya(Humas Diskominfo Garut/YR).