:
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 19 Juli 2019 | 09:14 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 291
Garut, infoPublik - Bupati Garut H. Rudy Gunawan mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama-sama mengatasi permasalah kemiskinan yang masih ada di Kabupaten Garut.
"Mesti ada sesuatu yang harus diperbaiki. Ayo kita kembali kepada jati diri kita. Kita adalah Aparatur Sipil Negara dan saya beserta dokter Helmi mendapatkan amanah dari rakyat 5 tahunan. Ayo kita selesaikan masalah kemiskinan masih ada di Kabupaten Garut."ujar Rudi saat menghadiri Peringatan
Menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Garut sekitar 9,28% atau 250.000 orang dari 2,7 Juta orang jumlah penduduk Kabupaten Garut.
"jadi masih ada kurang lebih 250.000 orang yang masih miskin di Kabupaten Garut. Jika rata–rata satu keluarga ada 4 berarti masih ada 65.000 keluarga berada dalam Garis kemiskinan."kata Rudy saat menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI tahun 2019 dan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Garut serta Launching program Sekoper Cinta di Lapangan Tenis Sekretariat Kabupaten Garut, Kamis (18/07/2019).
Kedepan sambung Rudi, Pemkab akan melengkapi sarana teknologi untuk menditeksi mana saja keluarga miskin yang memang layak untuk dibantu dengan memasang sebuah Chip yang di pasang di rumah warga kategori miskin.”Nantinya kita bisa tahu warga yang 65000 itu yang mana saja wajib di bantu, 65 ribu itu akan kita perhatikan, kita perbaiki dengan bantuan dari anggaran APBD 50 Milyar,” ungkap Rudy
Pada peringatan Harganas XXVI Tahun 2019 dan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Garut yang diselenggarakan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Garut, Bupati Garut menyambut baik dan menilai kegiatan sangat penting, apalagi menyangkut keluarga dan masa depan anak. Sehingga Kegiatan Harganas dan Hari Anak Nasional ini bisa mendorong adanya generasi emas 2045 khususnya di Kabupaten Garut.
”Pada hari juga kita bersama-sama memperingati hari anak, tentu ini adalah sangat penting anak adalah masa depan kita. Kita mendorong ada generasi emas 2045″ kata Bupati Rudi
Menurut Rudi, yang tidak kalah penting adalah Launching Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita – Cita (Sekoper Cinta) yang merupakan program Ibu Gubernur Jawa Barat untuk memajukan perempuan Jawa Barat demi mendapatkan haknya menggapai cita-cita.
”Dengan tujuan perempuan di Jawa Barat menjadi perempuan yang inovatif, mempunyai daya saing yang tinggi dalam rangka membangun keluarga Sakinah Mawadah Warohmah dan juga keluarga yang mempunyai nilai ekonomis, sehingga Jawa Barat Juara Lahir dan Batin,"ujarnya.
Sambung Rudy, tentunya selaku Bupati Garut dirinya merasa gembira Dinas pengendalian penduduk Keluarga Berencana pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Garut di bawah pimpinan Bapak Toni Tisna Somantri dan kawan – kawan ini luar biasa.
”Saya berharap dan mengajak di Kabupaten Garut ini. Ayo ibu-ibu kita perbaiki Hari ini, Saya prihatin atas kejadian baru–baru ini di Kabupaten Garut tepatnya di Kecamatan Malangbong, adanya kasus yang saat ini ditangani Polres Garut, seorang bapak tega menggauli anaknya sendiri karena faktor kemiskinan."katanya
Sementara itu, Kepala Dinas BKKBN Provinsi Jawa Barat, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga adalah program yang sangat strategis dalam pembangunan di Jawa Barat.
Menurutnya program KB tidak hanya bergerak dalam aspek kuantitas, yaitu pengendalian penduduk, namun juga dalam aspek kualitas penduduk, program KB berperan penting dalam peningkatan kualitas manusia Jawa Barat berbasiskan keluarga. Terlebih Jawa Barat, dengan jumlah penduduk 48 juta jiwa, merupakan penentu dari program pembangunan nasional.
"Untuk itu masyarakat Jawa Barat perlu mengetahui dan memahami pentingnya program Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga," katanya.
Sukaryo mengatakan Hari Keluarga Nasional merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali peran keluarga sebagai pilar bangsa. Upaya memperkokoh ketahanan keluarga dan pemenuhan hak anak, menjadi penting untuk mewujudkan keluarga-keluarga Jawa Barat yang maju dan sejahtera.
Sementara, Kepala Dinas BKKBN Garut Toni Tisna Somantri menjelaskan peringatan Harganas ditetapkan setiap tanggal 29 Juni melalui Keputusan Presiden RI No 39/2014. Peringatan Harganas, kata dia, dimaksudkan untuk mengingatkan pada seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara, pungkasnya.
Diakhir acara Bupati Garut melantik kepengurusan program Sekoper Cinta sekaligus melepaskan balon Harganas, Hari Anak nasional dan program Sekoper Cinta.(Diskominfo Garut/YR).