Buka Rakor Tim Inovasi Kabupaten, Bupati Tekankan Adanya Profil Desa

:


Oleh MC KAB MEMPAWAH, Jumat, 19 Juli 2019 | 05:27 WIB - Redaktur: Tobari - 554


Mempawah, InfoPublik - Bupati Kabupaten Mempawah Hj Erlina membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) yang dilaksanakan, Kamis (18/7),  di BPLPP Anjongan.

Turut dihadiri Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Dinsos PPPAPM Pemdes) Burhan, beberapa Kepala SKPD, Camat, Tim Inovasi Kabupaten Mempawah, Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Koordinator Pendamping Desa (PD).

Erlina mengatakan, Program Inovasi Desa (PID) adalah sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa.

Serta merevitalisasi peran pendamping dan pelaku lainnya dalam mendukung pembangunan desa.

“Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan dana desa sebagai investasi dalam meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Pelaksanaan Rakor ini, menurut pendapatnya diharapkan mampu menjadi media pembelajaran dan peningkatan kapasitas bagi pemangku kepentingan dalam lingkup pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Selain itu, di dalam Rakor TIK yanf berlangsung dari 18 - 20 Juli ini, Erlina menekankan adanya profil desa di setiap desa.

Karena menurutnya, dengan adanya profil desa akan mempermudah dalam menyusun progam inovasi desa serta dalam memberikan informasi kepada masyarakat akan lebih effisien, cepat dan terarah.

Seandainya data profil desanya akurat, akan lebih mudah dalam menyusun program desa. Kita akan mengetahui misalnya, berapa jumlah penduduk miskin dalam satu desa, penyandang disabilitas, perpindahan penduduk dan sebagainya.

"Jadi saya berharap, pada bulan Desember 2019 profil desa di 60 desa se-Kabupaten Mempawah sudah ada,” tegas Erlina.

Disini menurut pendapatnya, perlu kerjasama dari unsur-unsur terkait mulai dari Kabupaten, Kecamatan, desa sampai RT dalam mempercepat proses dibuatnya profil desa.

"Insyaallah kedepannya, program-program pelayanan publik dengan berbasis Teknologi Informasi (IT) seperti Smart City juga sudah bisa terwujud," katanya.

Masyarakat cukup dengan membuka aplikasi di hp android sudah bisa terhubung dengan berbagai pelayanan seperti, pelayanan kependudukan, Rumah Sakit, pelayanan terpadu dan sebagainya.

Bupati Erlina berencana, kedepan akan ada satu anak dari satu desa yang bisa dikuliahkan secara gratis dengan menggunakan dana desa.

Yaitu, dengan mencari solusi salah satunya adalah rencana akan berkoordinasi dengan kepala desa dengan menggunakan dana desa. Ini adalah upaya guna meningkatkan mutu pendidikan dan SDM di Kabupaten Mempawah.

Semoga Rakor ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga bisa diimplementasikan dilapangan yang pada akhirnya bisa membuat nama Kabupaten Mempawah dan desa-desa menjadi harum di tingkat nasional maupun internasional, dengan inovasi-inovasi desanya.

"Mari kita bersama-sama terus membangun desa demi terwujudnya masyarakat desa yang maju, mandiri dan terdepan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinsos PPPAPM Pemdes Kabupaten Mempawah Burhan mengatakan, tujuan dilaksanakannya Rakor pertama Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dalam Program Inovasi Desa, adalah meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa. Melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.

Selain itu, juga dapat meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa secara lebih inovatif dan berkualitas.  

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Camat 9 orang, tim inovasi Kabupaten 15 orang, tim pelaksana inovasi desa 9 orang, tenaga ahli Kabupaten 5 orang, koordinator pendamping desa 9 orang dan pendamping lokal desa 3 orang. Jumlah keseluruhan 50 orang.

Burhan menambahkan, narasumber Rakor TIK ini berasal dari unsur Pemerintahan Kabupaten yaitu pejabat eselon II, III, IV, dari unsur terkait dengan implementasi program inovasi desa serta tenaga ahli Kabupaten yang memiliki relevansi dengan program inovasi desa.

“Saya berharap, setelah Rakor Tim Inovasi Kabupaten ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang ada selama pelaksanaan program inovasi desa,” ujarnya. (Dvd/toeb)