Rembug KTNA Kabupaten Kampar, Yusri terpilih sebagai Ketua

:


Oleh MC KAB KAMPAR, Jumat, 28 Juni 2019 | 12:55 WIB - Redaktur: Tobari - 614


Bangkinang, InfoPublik - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang diwakili Sekda Yusri membuka acara Rembug Paripurna Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kampar Tahun 2019, di Aula Kantor Bupati Kampar, Kamis (27/6).

Rembug Paripurna tersebut, dihadiri seluruh Anggota KTNA se - Kabupaten Kampar.

Sebanyak 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar telah dibagi menjadi 4 zona, dari ke - 4 zona tersebut masing-masing zona mengusulkan Yusri M.Si sebagai calon Ketua KTNA.

Dimana akhirnya dirembugkan, Ketua KTNA terpilih yaitu Yusri MSi sebagai ketua KTNA sampai 5 tahun kedepannya.

Yusri mengaku akan membuat program-program untuk menjadikan KTNA yang lebih bagus kedepannya dibandingkan KTNA yang lainnya.

"Mari kita memajukan dan mensejahterakan pertanian di Kabupaten Kampar dengan cara bekerja sama dalam menjalankan program-program tersebut," ungkap Yusri.

Ia meminta Ketua Harian untuk sama-sama menyusun program-program KTNA kedepannya untuk kelancaran dan kemajuan pertanian kabupaten kampar.

Dirinya sangat menghargai petani dan nelayan yang ada di kab.Kampar karena pekerjaan ini sangat mulia di mata dunia. Karena itu Pemda Kampar telah menyiapkan lahan di setiap kecamatan dan tolong di fungsikan dengan sebaik baiknya.

Yulizar ketua KTNA Kampar mengatakan Rembug paripurna ini di adakan 1 Kali dalam 5 tahun yang di adakan untuk menilai pertanggung jawaban pengurus, serta prospek apa saja yang dibuat, Karena pengurus merupakan ujung tombak untuk pertanian.

Sementara itu Hendry Dunan sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura menjelaskan selama ini pengurus bekerja cukup baik, Tetapi masih ada sedikit kendala di bidang pertanian yang saat ini tengah dihadapi.

Produksi kita setiap tahun 70 - 80 ton per tahun sedang kan kebutuhan untuk produksi di butuhkan 120 ton, Jadi masih ada minus untuk itu saya berharap kedepan Lengurus yang baru ini lebig giat lagi melihat peluang yang bisa di mamfaatkan. (DiskominfoKampar/toeb)