:
Oleh MC KAB LABUHANBATU, Jumat, 21 Juni 2019 | 11:10 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 364
Rantauprapat, InfoPublik - Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam lingkungan kerja adalah saat bekerja kita dituntut bekerja dengan detail bahkan juga sempurna, selain itu kita juga harus bekerja dengan selamat serta sehat yang sering diabaikan oleh beberapa pekerja hingga berakhir dengan kecelakaan kerja.
Demikian hal tersebut disebutkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Tinur Bulan, SKM, M.Kes dalam pidato tertulisnya yang disampaikan sekretarisnya Faisal Purba, ST, Kamis (20/6/2019) pagi dalam acara Rapat Koordinasi Antar Lintas Sektor Tentang Program Pelayanan Kesehatan Kerja Tahun 2019 di Hotel Permata Land Rantauprapat.
Lebih lanjut, Faisal Purba atas nama Kadis Kesehatan Labuhanbatu mengatakan, di era modern ini jenis pekerjaan makin beragam, dimulai dari pekerja buruh sampai profesional dengan pekerjaan yang dijalani, tidak hanya memperoleh keuntungan berbentuk materi serta kesejahteraan hidup, tentunya ada resiko yang perlu dijamin, resiko itu dapat berbentuk kecelakaan kerja, jelasnya.
Menurutnya, Menteri Ketenaga Kerjaan memberikan bukti jika angka kecelakaan kerja dengan nasional masih tinggi sekali, yakni 103.000 per-tahun, dari jumlah tersebut 2.400 masalah, salah satunya mengakibatkan pekerja meninggal dunia. Populasi penduduk indonesia 262 juta jiwa, 128,3 juta diantaranya adalah pekerja (50% dari populasi), 46,4 juta diantaranya adalah pekerja perempuan (39% dari total pekerja).
Dijelaskannya, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kurang diterapkan secara maksimal, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kejadian kecelakaan pada pekerja, antara lain yaitu kecelakaan akibat benda jatuh, terpukul, terkena benda tajam, aliran listrik dan terpeleset. Penyebab dari kecelakaan itu sendiri antara lain faktor manusia karena emosional dan jenuh serta faktor kontruksi karena alat dan lingkungan.
Akhirnya Faisal Purba menegaskan bahwa inti dari rakoor ini adalah mensosialisasikan kesehatan kerja di tempat kerja masing-masing, lintas sektoral maupun lintas program dan disini juga akan kita bentuk Tim GP2SP Tingkat Kabupaten yang nantinya akan melakukan advokasi ke seluruh perusahaan yang ada di Labuhanbatu.
Rapat koordinasi yang dihadiri peserta dari Dinas Tenaga Kerja, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu, Serikat Perempuan Independen, Apindo, Kabid Kesehatan Masyarakat dan Kasi Penyehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Labuhanbatu, para lintas program Dinas Kesehatan serta para manager perusahaan di Kabupaten Labuhanbatu tersebut dihiasi dengan mendengarkan penjelasan dari Dr. Dewi Ambarwati, MKM selaku narasumber pada acara rakoor tersebut.(MC.Labuan Batu/Eyv)