:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Senin, 17 Juni 2019 | 09:54 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 394
Bulungan, InfoPublik – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bulungan, Hamdani mengungkapkan, Workshop Analisis Gender dan Anggaran Responsif Gender (ARG) dilaksanakan untuk mendorong keberpihakan baik terhadap laki-laki ataupun perempuan.
“Adanya anggaran responsif gender atau ARG ini bukan sekedar tujuan, tetapi sebagai alat analisis yang digunakan untuk mendorong terwujudnya anggaran yang berpihak kepada masyarakat baik terhadap perempuan maupun laki-laki,” ungkap Hamdani saat membuka Workshop Analisis Gender dan ARG dalam Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Bulungan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Senin (17/6/2019).
Dikatakannya, kegiatan tersebut juga merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarus Utamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, selain itu sebutnya juga Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 132 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarus Utamaan Gender Dalam Pembangunan di Daerah.
Ditambahkannya, ARG diharapkan dapat mencapai kesetaraan gender, akuntabilitas, partisipasi dan transparansi, efektifitas dan efisiensi serta mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
“ARG merupakan strategi penting dalam mencapai kesetaraan kewarganegaraan serta distribusi sumber daya yang adil, membantu menghilangkan ketimpangan dan mengurangi kemiskinan,” tuturnya.
Ia berharap melalui kegiatan workshop tersebut kiranya dapat memberikan pedoman pada setiap organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan, dalam menyusun perencanaan dan penganggaran daerah yang responsif gender.
“Kemudian menjadi acuan bagi pemerintah daerah Bulungan untuk memasukkan analisis gender dalam menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran daerah, serta memberikan alat bantu bagi daerah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi perencanaan serta penganggaran responsif gender,” jelasnya.
Hamdani berpesan agar worshop yang diselenggaran tersebut diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menghasilkan perencanaan yang responsif gender, minimal dua kegiatan pada setiap organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bulungan.
“Semoga melalui kegiatan ini, kita ke depannya dapat mengurangi bahkan menghilangkan gap atau kesenjangan pelaksanaan prioritas pembangunan, karena telah responsif terhadap kebutuhan gender baik laki-laki maupun perempuan,” sebutnya.
Kegiatan tersebut juga memberikan ruang bagi pemerintah untuk mengetahui fokus pembiayaan kepada kelompok marginal dan tidak beruntung terhadap alokasi anggaran.
“Kemudian mewujudkan keseimbangan dan keberlangsungan dalam pembangunan, serta semakin meningkatnya akuntabilitas dan efektifitas pelaksanaan kebijakan pemerintah,” pungkasnya.(MC Bulungan/slu)