:
Oleh MC KAB KUBU RAYA, Senin, 27 Mei 2019 | 11:46 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 265
Kubu Raya, infopublik - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan akan memperkuat program keberpihakan kepada masyarakat. Hal ini untuk pemerataan pembangunan daerah yang tertinggal dan tidak terlayani.
Menurutnya, Pemerintah daerah komit menjangkau daerah-daerah terjauh. Ia tidak ingin ada daerah yang tertinggal dan tidak terlayani. “Dari segi pelayanan-pelayanan dasar semuanya bisa lebih adil ke depan,"kata Muda saat berbuka puasa bersama 400 anak yatim di kediaman pribadinya di Jalan Tanjungsari Nomor 169 Pontianak Tenggara, Sabtu (25/5/2019).
Pada kesempatan tersebut, Muda mengajak seluruh perangkat daerah dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, khususnya para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah, untuk berbuka puasa bersama anak yatim.
Menurutnya, perangkat dan aparatur daerah harus menyatu dengan semua elemen masyarakat seperti kelompok pengajian, perangkat desa, dan lain sebagainya.“Yang pasti kita berbagi bersama anak-anak yatim. Tentu buat kita ini upaya untuk menyatukan hubungan antara pemerintah daerah dengan masyarakat,” sebutnya.
Muda mengatakan, kegiatan buka puasa bersama kaum yatim dan duafa adalah bentuk gerakan kepedulian kepada masyarakat, terutama kaum papa. Oleh karena Muda menyatakan kegiatan serupa akan terus digalakkan. Karena safari Ramadan dan buka puasa bersama masyarakat mendatangkan banyak inspirasi untuk memperkuat program-program keberpihakan khususnya kepada masyarakat bawah.
“Saya yakin bahagia itu tidak hanya ketika bahagia untuk diri sendiri. Jabatan, kekayaan, kekuasaan, dan seterusnya adalah kebahagiaan semu. Bahagia yang benar itu kalau kita dengan apa yang kita miliki bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Itulah baru kita bisa bahagia,” tuturnya.
Muda menjelaskan kunjungannya ke sembilan kecamatan di desa-desa terluar dan terjauh bertujuan memberikan semangat sekaligus memastikan dan memetakan kondisi yang ada di lapangan. Misalnya terkait kondisi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ketahanan pangan, dan lain-lain.
“Apakah di desa tersebut ada PAUD atau tidak. Kita bawa SKPD, kalau tidak ada (PAUD) segera kita minta bentuk."katanya
Kemudian layanan posyandunya seperti apa. Apa ada tenaga kesehatan atau tidak, lengkap atau tidak. Misalnya di setiap dusun ada bidannya atau tidak. "Hal-hal yang menyangkut infrastruktur supaya dinas juga tahu dan akhirnya bisa dirancang penganggarannya,”ujarnya.
Selain itu, Bupati Muda, juga mengecek apakah di desa terkait masyarakatnya sudah memiliki sarana mandi-cuci-kakus (MCK) yang layak atau tidak. “Sampai ke hal-hal seperti itu didata, mana masyarakat yang tidak punya WC karena kita ada program sanitasi,” tambahnya.
Kegiatan buka puasa bersama anak yatim dirangkaikan dengan penyerahan bonus kepada kafilah STQ Kabupaten Kubu Raya yang pada pergelaran STQ Provinsi Kalimantan Barat beberapa waktu lalu meraih peringkat ketiga setelah Kota Pontianak dan Kabupaten Mempawah. turut diserahkan juga bingkisan berupa Alquran dan sarung kepada para anak yatim. (MC KubuRaya/ird)