:
Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Jumat, 17 Mei 2019 | 16:21 WIB - Redaktur: Tobari - 3K
Mataram Baru, InfoPublik - Di Era awal tahun 2000-an para petani di Lampung Timur mengalami masa kejayaan, khususnya di bidang perkebunan Kakao.
Pada masa itu penghasilan petani perkebunan Kakao bisa dikatakan cukup sejahtera, karena budidaya Kakao pada waktu itu benar benar bisa memberikan peningkatan kesejahteraan bagi para petani.
Petani kakao sejahtera karena harga kakao saat itu cukup baik, dan penangananya pun cukup mudah. Namun, sejak maraknya hama, perkebunan kakao tidak lagi menjadi primadona buat petani.
Agus Trijoko (36), warga Desa Teluk Dalem Kecamatan Mataram Baru Lampung Timur, bertekad mengembalikan kejayaan perkebunan Kakao di Lampung, khususnya di kabupaten Lampung Timur.
Bekerjasama dengan PT Papandayan Cocoa Industries, sebuah perusahaan Exportir Kakao, yang juga melakukan mengembangkan pada bibit Kakao klon yang unggul dan untuk di budidayakan di indonesia.
Agus Trijoko siap untuk menjadi pemasok Bibit Kakao unggulan bagi para pekebun di Lampung Timur.
Jenis yang kami kembangkan adalah Bibit Sambung Pucuk MCC (Masamba Cocoa Clone), bibit ini sudah masuk rekomendasi dari Kementerian Pertanian dan sudah digunakan secara Nasional.
"Bibit ini memiliki kelebihan, yakni potensi produktivitas yang mencapai 3 ton per hektare per tahun, dan mempunyai ketahanan terhadap hama dan penyakit utama pada kakao," kata Agus kepada peliput, (17/5/2019).
Masih dalam penjelasan ayah dua anak ini, bahwa bibit yang dia kembangkan sangat tahan terhadap penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) atau penyakit pembuluh kayu, Busuk Buah Kakao (BBK) dan hama Penggerek Buah Kakao (PBK).
"Jika diberikan perawatan yang sama dengan tanaman Kakao pada umumnya, bibit ini memang mempunyai kelebihan," kata Agus.
Menurutnya, untuk di Lampung yang sudah budidaya bibit seperti ini adalah kabupaten Pringsewu dan Pesawaran, di Lampung Timur kecamatan Sekampung Udik.
Dan untuk saat ini respon petani sangat bagus dan timbul semangat kembali dalam budidaya perkebunan Kakao ini.
"Saat ini kami sudahmempersiapkan 25.000 bibit tersebut dan siap untuk di tanam, dengan harga Rp10.000, per batang, seterusnya kami akan siapkan lagi, semoga petani Kakao kembali berjaya dan taraf ekonomi masyarakat bisa terangka," katanya.(@nd&Angg/toeb)