:
Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 14 Mei 2019 | 10:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 238
Garut, InfoPublik - Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri acara Multaqo Ulama, Habaib, Pimpinan Pondok Pesantren dan Cendikiawan Muslim Kabupaten Garut dengan tema ”Untuk Indonesia Damai” yang dilaksanakan di Aula Hotel Harmoni Garut, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (13/5/2019).
Dalam acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir, para Ketua Ormaa Islam, Pimpinana Pondok Pesantren Se kabupaten Garut bertujuan untuk mensyukuri atas penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kabupaten Garut yang tertib, aman dan sejuk.
Dalam sambutannya Bupati Garut mengatakan, setelah berlalunya pesta demokrasi Pemilu 2019, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk kembali bersatu dan bersama-sama membangun bangsa tanpa tersekat oleh perbedaan pilihan.
”Mari kita bersatu bersama–sama membangun bangsa ini, Pemilu 2019 sudah usai, siapapun nanti yang terpilih merupakan pilihan rakyat Indonesia yang harus kita hormati, Ke depan mari kita songsong Negara Indonesia lebih baik lagi,”ujarnya.
Sementara itu Ketua MUI Garut KH Sirojul Munir menghimbau kepada warga masyarakat Garut kembali ke bidangnya masing-masing, Pemilu 2019 masih berjalan yang hasilnya nanti diumumkan secara resmi oleh Lembaga resmi negara Komisi Pemilihan Umum (KPU).
”Ada pun hal-hal yang merasa ada yang dirugikan dari hasil Pemilu 2019, ada jalur hukum yang dapat menyelesaikannya sesuai aturan, jangan terpancing dan terprovokasi untuk keluar dari aturan yang ada,” ajak Sirojul Munir.
Ketua MUI Garut berharap, kalau pun ada indikasi ketidakpuasan hasil Pemilu 2019 dengan pengerahan massa (People Power) di kelompok tertentu, kami harap warga Garut jangan sampai ikut-ikutan karena itu melanggar hukum, sehingga merugikan kita sendiri.
”Jangan ikut-ikutan ke Jakarta, Yang jadi Petani kembali jadi Petani, yang dagang ya dagang dan lainnya, warga masyarakat Garut jangan terpancing untuk ikut "People Power" karena selain inkonstitisional, hal itu Haram dilakukan bagi umat muslim, Ciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Garut," harapnya.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)