:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Senin, 13 Mei 2019 | 11:09 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Saumlaki, InfoPublik - Sejumlah lokasi di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mengalami banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem, yang disebabkan Siklon Tropis Lili, yang terjadi beberapa hari lalu.
Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, setelah mendapat laporan tersebut, langsung meninjau beberapa lokasi di Kota Saumlaki dan sekitarnya yang terdampak cuaca ekstrem.
"Beberapa lokasi di Kota Saumlaki ada longsoran, ada rumah yang rusak, ada genangan air sampai 75 cm, sehingga kita tinjau dan merencanakan rumah warga yang roboh akan ditanggulangi dan diperbaiki minggu depan," kata Bupati Kepulauan Tanimbar, di Saumlaki, Sabtu (11/5/2019).
Menurut Fatlolon, seluruh material akan ditanggung oleh pemerintah daerah dan tenaga kerja (tukang bangunan) melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki keahlian atau kecakapan sebagai pekerja bangunan, dan akan dibantu oleh masyarakat yang berada di lokasi kejadian bencana.
“Tadi sudah berbicara juga dengan ketua RT, yang akan menggerakan masyarakat. Selasa atau Rabu, sudah mulai menangani tempat yang longsor (rumah roboh, dan drainase di gunung nona)," ujarnya.
Rombongan bupati juga meninjau lokasi drainase di Jl. Ir. Soekarno tepatnya di depan Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang menjadi lokasi genangan air ketika turun hujan deras. "Ternyata pembangunan drainase belum memiliki saluran air buangan dari jalan ke dalam drainase, itu juga akan dibenahi supaya ketika hujan, air tidak tergenang di tengah jalan utama," jelas Fatlolon.
Lokasi ketiga yang dikunjungi rombongan bupati adalah areal belakang gedung Pengadilan Negeri Saumlaki, yang pada beberapa hari lalu saat hujan deras mengalami banjir dan menutup ruas jalan di lokasi tersebut, sehingga menyebabkan aktivitas warga terganggu, bahkan ada yang menyelamatkan kendaraan untuk menghindari banjir.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kepulauan Tanimbar Poly Matitaputty saat dimintai keterangan terkait drainase yang berada di Kota Saumlaki menjelaskan, di dalam kota sudah dilakukan identifikasi pada beberapa titik, yang terjadi adalah sumbatan sampah. "Ini sudah dilakukan penanganan, tetapi tetap ada juga," ujarnya. (MC MTB/Edwin)