Bupati : Program PAMSIMAS di Kabupaten Garut Cukup Berhasil

:


Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 9 Mei 2019 | 08:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K


Garut, InfoPublik -  Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Bupati Garut, H Rudy Gunawan mengatakan, PAMSIMAS merupakan program sinergitas antara Pemda Garut dengan masyarakat untuk melayani kebutuhan air bagi masyarakat pedesaan.

”Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat,” ujarnya, Rabu (08/05/2019).

Rudy mengatakan, di kabupaten Garut PAMSIMAS cukup berhasil. Ini bukti bahwa program ini tidak harus dilakukan oleh pihak ketiga, jika program ini dilaksanakan oleh Pokmas akan jauh lebih berhasil.

"Semoga program ini memenuhi Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 seluruh masyarakat sudah mendapat air bersih dan sehat untuk kebutuhan hidupnya," ujarnya.

Menurut Rudy, keberhasilan tersebut terlihat di salah satu Desa, diwilayah kecamatan Malangbong kabupaten Garut. Tepatnya di Desa Kutanagara. Program Pamsimas yang digulirkan pemerintah tahun 2018 itu dinilai terasa dan cukup berhasil, ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kutanagara, Umar Hamzah mengatakan, program PAMSIMAS dirasa sangat baik dan cukup terasa untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada masyarakat yang kurang terlayani air bersih.

Lanjut Umar, dari rencana yang tertuang di Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM) pada Evaluasi RKM 2018 dulu bahwa target Saluran Rumah (SR) 352 SR.

“Waktu pelaksanaan dari awal bulan November 2018 sampe bulan sekarang sudah terpasang Saluran Rumah di angka 205 SR berarti Program Pamsimas didesa ini sangat Sukses dibanding dengan desa lain yang juga sama menjadi penerima manfaat program pamsimas 2018,” imbuhnya.

Sementara, ditempat terpisah Koordinator KKM, Nana Permana dan Ketu Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi,(KP SPAMS). Aten Abd Aziz mengungkapkan sebelum masuk program PAMSIMAS di kampung keresek tepatnya di Rt 03/Rw 10 diwilayah tersebut sangat kekurangan sarana air bersih.

“Sebelum ada program Pamsimas diwilayah kampung ini masyarakat sangat sulit sekali memperoleh air bersih, bahkan bisa dikatakan krisis air bersih. Bahkan air pembuangan dari areal pesawahan yang notabenenya tidak sehat seringkali dipergunakan untuk kebutuhan dengan alasan kebutuhan karena tidak ada sumber mata air yang bisa dipergunakan,” katanya Rabu (8 Mei 2019).

Lanjut ia, setelah adanya program PAMSIMAS tahun 2018 lalu diwilayah kampung keresek ini masyarakat tidak khawatir lagi kekurangan air bersih, bahkan mereka (masyarakat-red) sangat antusias untuk melakukan pemasangan saluran air dari program PAMSIMAS ini untuk di salurkan melalui rumahnya masing-masing.

“Termasuk saluran air yang sipatnya sosial. dengan dibanguannya jamban sekolah dan dibuatkannya wastafel tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing seperti di Madrasah Ibtidaiyah MI Yasmu. Dengan harapan anak-anak di sekolah tersebut sadar akan akan kebersihan dengan cara cuci tangan yang baik,”tuturnya

"Lebih jauh lagi disampaikan, Dengan Pamsimas diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs) melalui perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat,"ujarnya.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)