:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 8 Mei 2019 | 17:15 WIB - Redaktur: Elvira - 1K
Taliwang, InfoPublik - Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melakukan mudik dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) maupun yang masuk ke KSB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Perhubungan akan menyiapkan personilnya secara maksimal untuk melayani para pemudik jelang Lebaran Tahun 2019.
Kepala Dinas Perhubungan KSB, Irhas R Rayes mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan tersebut, Dishub bekerja sama dengan TNI dan Polri akan membuat tenda pemantauan pengamanan arus mudik di beberapa titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan. Hal tersebut bertujuan untuk melayani pengguna jasa angkutan supaya selamat nyaman sampai tujuan.
“Kalau di KSB arus mudik masih bisa diatasi dengan baik, karena KSB adalah kabupaten tujuan, bukan daerah lintasan. Arus mudik yang keluar dari KSB lebih sedikit dibanding arus mudik yang masuk ke KSB,” kata Irhas saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/5/2019).
Walaupun begitu, lanjut Irhas, pihaknya akan tetap siaga untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pengguna jalan selama Ramadan sehingga bukan saja pemudik tetapi warga KSB merasa nyaman dan aman.
Dishub telah mengecek sejumlah kendaraan layak jalan untuk mengantisipasi kepadatan pemudik, sebanyak 76 bus antar kota/antar provinsi yang akan beroperasi untuk melayani penumpang dari KSB menuju kota-kota tujuan di luar KSB.
“Kalau di KSB hanya fokus kepada masalah keamanan dan keselamatan, kepadatan arus mudik mungkin akan terjadi sehari sebelum lebaran, karena warga KSB seperti biasa akan berbelanja untuk kebutuhan lebaran di luar KSB dan akan kembali dua atau sehari sebelum lebaran," ungkap Irhas.
Dalam memaksimalkan pemantauan arus mudik, Dishub telah membuat program pantauan Ketupat H-7 sampai H+7, karena waktu tersebut rawan melonjaknya arus mudik dan arus balik serta waktu dimana masyarakat melakukan perjalanan atau rekreasi bersama keluarga. Dishub juga akan mendukung Dishub Provinsi dalam mengamankan arus mudik karena KSB mempunyai satu jalur dan satu pelabuhan yang merupakan jalur lintasan antara provinsi.
Irhas mengimbau kepada masyarakat KSB, untuk berlalu lintas yang baik dan benar, patuhi peraturan lalu lintas agar selamat sampai tujuan. Dengan mematuhi rambu dan peraturan lalu lintas maka kita telah menyelamatkan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Selain mematuhi rambu lalu lintas, orang tua juga harus membatasi anak-anaknya agar tidak mengendarai kendaraan jika belum cukup umur, karena anak-anak pemikiran dan tanggung jawab akan keselamatannya masih labil,” jelas Irhas.
Terkait sejauh mana peran Dishub dalam pelayanan di jalan, Irhas menambahkan bahwa Dishub berperan di bidang rekayasa lalul intas saja, misalnya kelengkapan marka jalan dan rambu lalu lintas serta faktor-faktor keselamatan.
“Intinya kami sudah siap mengamankan dan memberikan rasa nyaman kepada para pemudik di KSB," kata Irhas. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/ika/Vira)