:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 3 Mei 2019 | 19:37 WIB - Redaktur: Tobari - 986
Sumbawa Barat. InfoPublik - Kabupaten Sumbawa Barat meraih Anugerah Government Award 2019 dari Sindo Weekly (MNC Group) dan Kementerian PPN/Bappens. Anugerah itu diterima oleh Bupati Sumbawa Barat di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (30/4).
Penganugerahan Government Award ini bahkan telah dijadikan agenda tahunan dengan maksud untuk memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota dan provinsi yang dinilai berhasil dalam melakukan inovasi secara baik dan konsisten.
Event tahunan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 ini merupakan ajang penghargaan kepada tokoh pemerintahan di berbagai daerah yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi, keteladanan, inspiratif dan inovatif.
Anugrah Award tersebut, diberikan karena KSB berhasil menekan angka kemiskinan hingga di angka satu digit. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sumbawa Barat.
Nominasi ini didasarkan juga atas pertimbangan beberapa program strategis dan cerdas yang diprogramkan Bupati Sumbawa Barat H. W Musyafirin dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin.
KSB dinilai berhasil dalam menjalankan Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) dalam rangka memenuhi hak-hak dasar masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Dengan PDPGR ini.
Kabupaten Sumbawa Barat berhasil membangun jambanisasi, rehab rumah tidak layak huni, pemberian bantuan sosial dan kesehatan yakni Pariri Disabilitas dan Pariri Lansia dengan pemberian tunjangan kesehatan dengan menanggung iuran BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu.
Pemberian dana stimulant usaha, mulai dari Bariri Tani, Bariri Nelayan, Bariri Ternak dan Bariri UMKM.
Anugerah ini diberikan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Tim Redaksi Sindo Weekly dengan memperhatikan keaslian ide, kelembagaan yang menangani inovasi, perangkat aturan yang digunakan untuk menjamin agar inovasi ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Yang tak kalah penting, inovasi itu harus mendatangkan keunggulan daya saing daerah dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di KSB mengalami penurunan yang sangat signifikan.
“Ini artinya program-program yang kami laksanakan sudah bisa menyelesaikan beberapa persoalan mendasar masyarakat KSB, kata Bupati belum lama ini seperti yang dikutip Sindo weekly.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda KSB H. Amry Rakhman mengatakan, berdasarkan data BPS, angka penduduk miskin di KSB per 2018 berada di angka 14,17%, angka ini mengalami penurunan dari tahun 2017 yang berada di angka 15,96%.
Sedangkan berdasarkan analisis Pemkab Sumbawa Barat, jumlah penduduk miskin di KSB pertahun 2017 justru hanya 3,32% atau sebanyak 1.586 rumah tangga. Angka ini dihitung berdasarkan komposisi batas garis kemiskinan yang ditetapkan KSB pertahun 2018 sebesar Rp459.065 per kapita per bulan.
“Batas garis kemiskinan KSB ini yang paling tinggi di Nusa Tenggara Barat dari 10 Kabupaten/kota plus satu provinsi, yang ditetapkan di provinsi sebesar Rp365.901 per kapita per bulan,” kata H. Amry saat ditemui usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di kantor Bupati Sumbawa Barat, Jumat (3/5/2019).
Begitu juga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB pada 2017 sebesar 70,08 poin, meningkat 0,82% pada 2018 menjadi 70,71 poin. Ini sudah kategori tinggi, sama dengan Kota Mataram dan Kota Bima tertinggi dari delapan kabupaten.
Amry menambahkan, keberhasilan pemerintah KSB dalam menurunkan angka kemiskinan ini tentunya tak lepas dari kerja ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh oleh seluruh OPD KSB.
Hal ini sesuai dengan visi pembangunan KSB periode 2016-2021, yaitu “Terwujudnya pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang berkeadilan menuju Kabupaten Sumbawa Barat sejahtera berdasarkan gotong royong”. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/toeb)