:
Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 30 April 2019 | 15:08 WIB - Redaktur: Tobari - 313
Garut, InfoPublik - Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Garut yang berlangsung di Gedung Intan Balarea Garut, Selasa (30/4/2019), mendapat penjagaan ketat dari anggota aparat Gabungan.
Para peserta rapat pleno harus menjalani pemeriksaan melalui metal detector sebelum masuk ruang rapat. Ruas jalan di depan gedung Intan Balarea pun ditutup sementara waktu.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, untuk mengamankan jalan nya rapat pleno KPUD yang di gelar hari ini hingga 2 hari ke depan, TNI - Polri dibantu Satpol PP dan Damkar Garut menurunkan 750 anggota Gabungan.
Untuk anggota keamanan kita dibantu Kodim, Korem dan Pomdam sebanyak 150 anggota, damkar 10 orang, Satpol pp, sisanya gabungan Polres Garut dan Polda Jabar.
Pengamanan sendiri tidak terfokus di tempat diselenggarakannya rapat pleno, anggota gabungan juga melaksanakan penjagaan di gudang–gudang logistik KPUD dan kantor KPUD Garut.
”Kita tempatkan beberapa anggota gabungan keamanan di tempat-tempat yang menjadi pusat penyimpanan logistik dan kantor KPUD Garut," jelas Budi.
Diterangkan Budi, sepanjang pelaksanaan Pemilu 2019 yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 hingga saat ini situasi Garut sangat kondusif dan aman serta Sejuk.
Ada kejadian insiden ketidakpuasan dari salah satu Paslon atau Partai, tapi tidak terlalu banyak hanya di 1 – 2 kecamatan termasuk di kecamatan Karangpawitan, secara keseluruhan Pemilu 2019 di Garut sangat kondusif.
Sementara itu, Dandim 0611/Garut Letkol Inf Asyraf Aziz menyatakan, keberadaan TNI dalam pengamanan Pemilu 2019 merupakan permintaan bantuan dari Polres Garut untuk membantu pengamanan selama Pemilu 2019.
Anggota Kodim 0611/Garut yang dilibatkan dalam Pengamanan rapat pleno KPUD saat ini sebanyak 50 orang, yang lainnya dari Korem 062/Trn, dan Pomdam Garut.
Lanjut Asyraf, ucapan terima kasih kepada warga masyarakat Garut yang telah bekerja sama dengan aparat keamanan TNI–Polri selama gelaran Pemilu 2019 kali ini. Berkat kerjasama sama warga masyarakat Garut dengan TNI–Polri, Pemilu 2019 berjalan aman, damai dan sejuk, ujarnya.
Sementara dalam pembukaan rapat pleno terbuka, Ketua KPU Garut Junaidin Basri dalam sambutannya mengaku prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat menjalankan tugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Kita semua berdukacita atas meninggalnya delapan petugas Pemilu 2019 ini dan 67 orang juga masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kita berharap kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari,” katanya.
Semoga pengabdian dan pengorbanan mereka dalam menegakan demokrasi di Indonesia tidak akan sia-sia dan akan mendapat ganjaran pahala dari yang Maha Kuasa.
Junaidin mengajak semua yang hadir dalam rapat pleno kali ini sejenak menundukkan kepala mendoakan mereka, (Humas Diskominfo Garut/toeb)