:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 25 April 2019 | 07:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 311
Sumbawa Barat. InfoPublik - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mengantisipasi kurangnya stok darah di KSB pada saat bulan Ramadan yang akan jatuh pada bulan Mei 2019 mendatang. Kurangnya stok darah tersebut disebabkan karena kurangnya minat pendonor untuk mendonorkan darahnya pada saat bulan Ramadan.
Kepala Markas PMI KSB, Ns Kamaluddin, mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan stok darah pada bulan Ramadan nanti, PMI akan bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Asy-Syifa dan Dinas Kesehatan untuk merencanakan kegiatan donor darah agar stok darah bisa tersedia.
Sementara di Markas PMI KSB saat ini sama sekali tidak memiliki stok darah karena tempat penyimpanan darah atau bank darah belum tersedia. Disamping itu, menurut Kamaluddin darah juga tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama sehingga untuk mengantisipasi turunnya kualitas darah tersebut PMI menyediakan banyak pendonor yang setiap saat bisa dipanggil jika ada yang membutuhkan darah.
“Kami tidak memiliki bank darah, kami juga tidak memiliki alat untuk transfusi darah di PMI. Kami hanya memfasilitasi dan menyediakan pendonor saja, setiap hari paling sedikit tiga orang pendonor yang mendonorkan darahnya ke RSU Asy-Syifa,” kata Kamaluddin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/4/2019).
Jika ada yang membutuhkan darah, lanjut Kamaluddin, maka PMI langsung menghubungi dan memfasilitasi pendonornya sampai selesai proses pendonoran di RSU. PMI telah mengantongi daftar sejumlah nama-nama pendonor yang bisa dipanggil setiap saat.
“Para pendonor tersebut telah ada di dalam daftar kami, tinggal kami panggil, di antaranya adalah dari TNI, Polri, Anggota Pol PP dan dari karyawan pemda KSB,”jelasnya. Terkait datangnya bulan Ramadan, Kamaluddin akan berusaha berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga pada saat Ramadan stok darah dapat tersedia sesuai dengan kebutuhan.
PMI KSB juga akan segera membangun kantor baru dari bantuan sebuah lembaga donor darah dari pusat dan akan segera melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang kinerja PMI di lapangan sehingga kinerja PMI dapat berjalan dengan baik.
“Kedepannya kami telah berkoordinasi dengan pemda untuk segera melengkapi beberapa fasilitas dan bangunan kantor,"tuturnya.Lebih jauh, ia mengungkapkan, saat ini PMI telah mendapatkan bantuan pembangunan gedung kantor, hal tersebut telah disampaikan ke pemda dan pemda merespon dengan baik dan bersedia memberikan bantuan tanah seluas 10 are.
Kegiatan PMI bukan sebatas pada kegiatan donor darah saja, tetapi PMI juga telah membantu rumah-rumah terdampak Gempa, membantu penyaluran air bersih, pelayanan kesehatan keliling bekerjasama dengan Dikes dan Rsu Asy-Syifa.(MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/Eyv)