:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 18 April 2019 | 11:43 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 504
Sumbawa Barat. InfoPublik - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Sumbawa Barat khususnya Kota Taliwang, sejak pagi hari dan proses pemungutan suara berlangsung dengan tertib dan aman di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Beberapa anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) terlihat sibuk menghitung jumlah surat suara, Rabu (17/4/2019) Sore. Di TPS 002 Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang misalnya, proses perhitungan suara berjalan aman dan tertib, bahkan perhitungan tersebut masih berlangsung hingga larut malam. Jumlah DPT di TPS 002 ini sejumlah 253 orang dan DPK sebanyak 14 orang.
Ketua KPPS 002 Kelurahan Kuang, Karyadi, mengungkapkan bahwa keterlambatan proses perhitungan dikarenakan waktu yang terlalu singkat sementara calon dan surat suara yang banyak. “Dulu kan calonnya sedikit dan surat suara tidak banyak seperti ini, sekarang untuk satu orang saja mendapat lima surat suara itu memakan waktu lama.” Kata Karyadi.
Terkait surat suara yang masih tersisa, tambah Karyadi, kami akan melaporkannya langsung ke Komisi Pemilihan Umum. Surat suara yang tersisa sekitar 81 lembar.
Sementara di TPS IX Kelurahan Kuang, proses pencoblosan berjalan aman. Ketua KPPS TPS IX, Junaidi, mengatakan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar walaupun ada beberapa protes dari warga yang masuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) sehingga harus membawa kartu tanda pengenalnya sebagai pengganti form C6. Untuk di TPS IX total Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah 276 orang, sementara DPK 14 orang.
“Alhamdulillah aman, ada beberapa protes dari warga yang masuk DPK karena mereka takut tidak bisa memberikan hak pilihnya, tetapi alhamdulillah bisa tertangani hingga tuntas. Surat suara juga banyak yang tersisa” Ungkapnya.
Berbeda dengan beberapa TPS lainnya. TPS 01 Kelurahan Arab Kenangan justru memiliki kesulitan yang berbeda. Ketua KPPS TPS 01 Arab Kenangan, Hermawan, mengungkapkan bahwa kesulitannya adalah banyaknya pemilih yang berusia lanjut dan beberapa orang disabilitas yang perlu bantuan. Sementara kartu suara banyak sehingga memperlambat jalannya pemungutan suara.
“Di sini alhamdulillah aman dan kami bekerja maksimal, cuma yang menjadi kendala yaitu pemilih yang berusia lanjut dan Disabilitas sehingga prosesnya lama dan perhitungan pun sampai larut malam.” jelasnya. Hermawan menambahkan, Jumlah DPT adalah 552 orang sementara DPK hanya satu orang. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa).
