:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Selasa, 16 April 2019 | 12:30 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 307
Karanganyar, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah melantik pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Forum diberikan mandat untuk mendeteksi dini konflik yang muncul serta melakukan langkah kongkret pencegahaan agar suasana kondusif tercipta di bumi Intanpari.
"Saya minta pengurus FKDM baru untuk membantu pemerintah untuk mendapatkan informasi seakurat dan secepat mungkin. Sebab informasi itu penting bagi pemerintah supaya lebih cepat mengambil keputusan,” papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono usai melantik anggota FKDM di Rumah Dinas, Senin (15/4).
Dia menambahkan diharapkan anggota FKDM memberikan input harus benar dan akurat. Rambu-rambunya jelas, jika ada masalah dipelajari sebaik mungkin baru memberikan informasi kepada bupati. Jangan sampai, informasi belum lengkap buru-buru memberikan informasi ini juga tidak tepat.
“Anda semua bagian dari mengatasi masalah bukan menjadi bagian dari masalah tersebut. Ke depan lakukan mediasi dan merukunkan siapapun supaya lebih kondusif,” tambahnya.
Selain itu, orang nomor satu di Karanganyar juga meminta anggota FKDM untuk merekam hal-hal yang menganggu kenyamanan orang-orang yang melakukan aktivitas. Menurut Bupati kebutuhan dasar yang dimiliki manusia yakni kebutuhan pokok berupa sandang, pangan dan papan. Selain itu juga kebutuhan akan rasa aman, rasa kehormatan, keterikatan dengan kelompok, dan melanjutkan cita-cita.
"Kasih kabar yang bagus, input yang benar. Kalian tugasnya untuk mediasi dan mendamaikan perselisihan. Apalagi ini menjelang pemilu 2019, harus membuat suasana menjadi adem atau damai," paparnya
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpolinmas) Karanganyar, Agus Cipto Waluyo mengatakan dalam kesempatan itu dikukuhkan pengurus FKDM tingkat Kabupaten sejumlah 5 orang dan tingkat kecamatan 85 orang.
"Diharapkan nantinya mereka (anggota FKDM) dapat Manghadapi tantangan yang muncul di masyarakat. Serta mengindentifikasi konflik dan langkah pencegahan di wilayah masing-masing," ungkapnya. (mckaranganyar/hery)