:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 11 April 2019 | 09:44 WIB - Redaktur: Tobari - 350
Semarang, InfoPublik - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) menyambangi wilayah Tambakrejo, Gayamsari, Rabu (10/4/2019), sekaligus membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar .
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut bersama RSWN menggelar kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat sekitar. Sebanyak 1.000 paket sembako pun dibagikan kepada masyarakat dalam kegiatan yang dilaksanakan pada halaman Masjid Terboyo.
Selain pembagian paket sembako kepada masyarakat, pada kegiatan tersebut juga dilangsungkan kegiatan penyuluhan kesehatan. Mulai dari seminar kesehatan ‘Deteksi Dini Stroke dengan Cara Hidup Sehat’, donor darah, gerakan minum susu, hingga senam sehat untuk lansia digelar dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Intensitas hujan tinggi dalam waktu yang lama hingga menyebabkan sungai Tenggang meluap disebut sebagai salah satu faktor penyebab banjir yang melanda wilayah Tambakrejo.
Di samping itu tidak berfungsinya pompa air pada Sungai Tenggang di bawah koordinasi BBWS Pemali - Juana juga menjadi faktor sistem pengendali banjir di wilayah tersebut tidak berjalan. Hal tersebut juga diperparah dengan salah satu anak sungai di Gebanganom yang meluap dan mengalir ke Sungai Sringin dan Sungai Tenggang.
Terkait hal tersebut, Hendi sendiri menyakini jika kondisi banjir telah berangsur surut, pasalnya pompa air yang ada telah difungsikan kembali, setelah dirinya berkoordinasi dengan BBWS Pemali – Juana.
“BBWS sebulan lalu menyampaikan kepada kami, pembangunan lantai hisap akan dimulai. Dampak dari pembangunan tersebut, semua pompa tidak bisa optimal, perkiraannya sampai bulan Mei,” ujarnya.
“Namun kemarin kami minta kepada BBWS Pemali – Juana untuk menghentikan proyek tersebut dulu, sebabnya melihat rob yang sangat tinggi, fokus pada penanganan banjir menjadi yang terpenting, dan Alhamdulillah... kini sudah mulai bekerja lagi pompanya,” sambungnya.
Hendi pun menelanjutkan, jika kondisi wilayah terdampak banjir sudah relatif kering, pembangunan lantai hisap akan dimulai kembali. Termasuk proyek Banjir Kanal Timur yang saat ini masih berjalan, dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2019.
“Semua proyek sesuai jadwal & anggaran, diharapkan ketika ini selesai maka musibah banjir sejenis tidak akan terulang kembali,” katanya. (MC Semarang/toeb)